Jerit PKL Malioboro Saat Lapak Kebanjiran : Arep Nangis Tur Kok Wis Gede
WARTAJOGJA.ID : Sejumlah rekaman video kondisi tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro kebanjiran beredar saat Yogyakarta diterjang hujan deras disertai angin kencang Kamis 3 Februari 2022.
Video-video itu memperlihatkan tempat relokasi PKL Malioboro bernama Teras Malioboro 1 yang ada di ujung selatan dan Teras Malioboro 2 yang ada di ujung utara Malioboro tempias air hujan sehingga PKL kerepotan kalang kabut mengamankan dagangannya.
“Banyak bagian yang bocor, benar benar tidak layak untuk berjualan, listrik juga mati,” kata seorang PKL yang merekam kejadian itu di Teras Malioboro 2.
Sambil terus merekam, PKL itu menyesalkan langkah Pemerintah Yogyakarta yang sebelumnya terkesan terburu-buru merelokasi PKL sementara bangunan belum siap menghadapi cuaca seperti hujan angin itu.
“Kalau tahu kayak gini, sebaiknya relokasi ditunda dulu, syukur syukur ditunda sampai akhir zaman,” ujar PKL itu lagi.
Dengan bocornya sejumlah bagian itu, membuat para PKL praktis tak bisa menata barang dagangannya, apalagi untuk berjualan.
“Nasib rakyat kecil yang selalu terkena aturan, arep nangis kok yo wis gede (mau menangis tapi kok sudah dewasa),” ujarnya diakhir video.
Saat hujan deras melanda Yogya, angin sangat kencang membuat hampir seluruh Malioboro tempias tak terkecuali lokasi relokasi yang menempati gedung eks Dinas Pariwisata DIY dan eks lahan Bioskop Indra.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan kebocoran di kawasan relokasi PKL Malioboro tengah menjadi perhatian serius pihaknya untuk segera membenahi agar segera bisa tetap nyaman bagi PKL.
Heroe mengakui intensitas hujan yang terjadi selama kurun dua hari terakhir di Yogya, yakni Rabu-Kamis, 3-4 Februari 2022 sangat berbeda dengan ciri angin sangat kencang.
“Sebenarnya lokasi relokasi PKL Malioboro itu sudah teruji dengan hujan-hujan deras tanpa angin kencang, nah kemarin itu hujan deras dengan angin sangat kencang, tapi tetap kami beri perhatian,” kata dia.
Heroe menuturkan sebelumnya sudah melakukan dua kali inspeksi di kawasan relokasi itu saat hujan deras dan kondisinya aman tanpa bocor.
Heroe mengatakan dari kejadian kemarin, tak hanya kawasan Malioboro saja yang terdampak hujan angin itu. Sebagian wilayah Yogya merasakannya sehingga ia meminta hal itu tak menjadi semangat PKL meredup.
“Sama saja ketika PKL berjualan di trotoar Malioboro juga akan basah kuyup dengan hujan angin seperti itu, karena di mana-mana pun pohon bertumbangan,” ujar Heroe. (Cak/Rls)
Post a Comment