2023, Pemkot Yogya Prioritaskan Pemulihan Ekonomi
WARTAJOGJA.ID : Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar konsultasi publik Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 untuk mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan pembangunan. Pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2023 mengusung tema peningkatan ekonomi kreatif berbasis pariwisata budaya untuk keberdayaan masyarakat. Untuk itu pemulihan ekonomi akibat pandemi menjadi prioritas, terutama dari pariwisata budaya.
Menurut Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam menyusun RKPD 2023 harus merespon kondisi dan masalah yang ada yaitu memulihkan kesehatan dan ekonomi masyarakat. Mengingat pandemi belum selesai dan akhir- akhir ini kasus Covid-19 mengingkat. Aktivitas transaksi, mobilitas, interaksi masyarakat dan ekonomi sudah berjalan, tapi belum optimal seperti sebelum masa pandemi Covid-19.
“Pemulihan ekonomi harus menjadi prioritas besar kita semua. Makanya sebagaimana kelanjutan program 2022, pengembangan infrastruktur yang berbasis pariwisata budaya masyarakat harus dilanjutkan karena tema di 2023 masih sama,” kata Heroe, saat kegiatan konsultasi publik RKPD tahun 2023 secara daring dan luring di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (10/2/2022).
Heroe menyampaikan setelah pandemi 2 tahun, angka kemiskinan di Kota Yogyakarta meningkat sekitar 1 persen. Meskipun angka peningkatan itu lebih baik dibandingkan kabupaten lain, tapi bisa menurunkan berbagai permasalahan sosial, ekonomi, penyakit dan angka harapan hidup. Oleh sebab itu potensi untuk kembali bangkit dinilai perlu waktu lama. Salah satu upaya pemulihan ekonomi adalah menarik wisatawan datang ke kampung- kampung di Kota Yogyakarta dengan potensi yang dimiliki.
“Makanya harapan kami perkembangan kampung- kampung itu diberikan akses untuk bisa memperoleh uang yang beredar dari para wisatawan. Dinas- dinas terkait melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk memberikan akses masyarakat agar bisa meraih uang beredar karena dinamika pariwisata,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta organisasi perangkat daerah (OPD), kemantren dan kelurahan agar fokus dalam penganggaran pada tahun 2023. Itu karena kemampuan dana pemerintah pusat dan pendapatan daerah turun. Untuk itu anggaran di tiap OPD diarahkan untuk fokus pada program tertentu agar cukup guna mendorong perekonomian 2023 yang berbasis pariwisata budaya terwujud.
“Maka yang harus dilakukan OPD dan masyarakat adalah meningkatkan kolaborasi untuk fokus pada klaster atau sektor tertentu. Terutama untuk pemulihan kesehatan dan ekonomi. Makanya kami harapan lewat program Gandeng Gendong,” ucap Heroe.
Sedangkan Sekda Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan dalam menyusun RKPD 2023 salah satunya harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Yogyakarta tahun 2005-2025. Adapun Visi RPJPD Kota Yogyakarta tahun 2005-2025 adalah Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan berkualitas, pariwisata berbasis budaya, pusat pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan. Untuk itu tematik RKPD tahun 2023 Kota Yogyakarta adalah pariwisata berbasis budaya untuk keberdayaan masyarakat.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono merinci prioritas dalam rancangan awal RKPD 2023 yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan infrastruktur, tata ruang dan lingkungan, peningkatan perekonomian, serta pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi.
Dia menyebut indikator pada peningkatan perekonomian diukur dari pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Pada tahun 2023 angka pertumbuhan ekonomi ditargetkan antara 4,2 sampai 5,4 dan angka kemiskinan ditarget berkisar 6,61 sampai 7,05. “Ini menjadi PR besar yang harus dicapai dengan berbagai upaya. Khususnya ekonomi kreatif pariwisata budaya sebagai pendukung utama,” tandas Agus. (Cak/Rls)
Post a Comment