Kasus Mulai di Atas 20 Perhari, Yogya Dalami 4 Temuan Sampel Probable Omicron
Ilustrasi Omicron (ist) |
WARTAJOGJA.ID : Jelang akhir Januari ini tambahan kasus
Covid-19 baru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlahan meningkat.
Tambahan kasus baru mulai pekan ketiga Januari ini tak
lagi konstan di bawah 10 kasus per hari seperti dua bulan terakhir. Kenaikan
itu terlihat pada temuan kasus baru berturut sejak Senin (24/1) sebanyak 12
kasus disusul Selasa (25/1) yang melonjak dua kali lipat lebih.
“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 26 kasus,” kata Juru
Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Selasa.
Dari kasus baru hari ini, distribusi kasus
terkonfirmasi Covid-19 terbanyak dari Kabupaten Sleman16 kasus, di susul Bantul
6 kasus dan Kota Yogyakarta 4 kasus.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta Irene saat dikonfirmasi
mengatakan pihaknya telah mendeteksi setidaknya ada 4 sampel pasien COVID-19 di
DIY probable varian Omicron dari hasil PCR S-gene Target Failure (SGTF). Sampel
yang sudah dilaporkan Pemerintah DIY pada Senin (24/1) itu seluruhnya merupakan
sampel asal Kabupaten Gunungkidul.
“Untuk memastikan sampel ini varian Omicron atau
bukan kami akan lanjutkan dengan tes WGS (Whole Genome Sequencing),” kata
Irene.
Untuk melanjutkan pemeriksaan WGS, Irene menuturkan,
pihaknya masih mengumpulkan sample dulu. “Walaupun proses WGS belum kami
lakukan, tetapi intervensi pelayanan medis kepada pasien pemilik sampel itu sudah
dilakukan dengan standar probable Omicron,” kata Irene.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menuturkan dengan belum keluarnya hasil pemeriksaan WGS atas sample yang probable Omicron itu, maka belum bisa dinyatakan positif Omicron.
“Sekalipun hasil SGTF itu berbunyi probable positif,
tapi hasil WGS-nya belum ada,” kata dia. Dari pasien dengan sampel probable
Omicron itu, sebagian mengalami gejala ringan sehingga tidak perlu dirawat di
rumah sakit.
"Dari 4 pasien itu orang tanpa gejala dan
seperti flu biasa," katanya.
Pembajun menuturkan, selain 4 sampel di BBTKLPP, ada
33 sampel lagi yang masih menunggu tes WGS yang dilakukan oleh UGM sehingga saat
ini total ada 37 sampel di DIY yang dites WGS untuk memastikan varian itu Omicron
atau tidak. (Gan/Dho)
Post a Comment