Bantah Ulur Relokasi PKL Malioboro, Pemkot Yogya Jelaskan Waktunya
WARTAJOGJA.ID : Pemerintah Kota Yogyakarta membantah mengulur-ulur waktu relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro yang sedianya sudah dijadwalkan pada Januari 2022 ini.
"Bukan kami menunda-nunda relokasi itu, tetap Januari ini, hanya kami ingin memastikan dulu kesiapan lokasi relokasi," kata Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti Sabtu 8 Januari 2022.
Haryadi mengatakan memindah sekitar 1.800 PKL yang selama ini berjejal di kawasan Malioboro bukan perkara sepele. Banyak hal yang perlu disiapkan.
"Terutama kelayakan tempat baru itu, bocor tidak kalau hujan, sarana seperti air bersih, toiletnya bagaimana, ini bagian akuntabilitas pertanggungjawaban atas kebijakan," ujar Haryadi.
Pemerintah telah menyiapkan dua lokasi relokasi PKL yang tetap di kawasan Malioboro itu. Yakni lahan eks Dinas Pariwisata DIY dan pusat UMKM di bekas lahan Bioskop Indra atau seberang Pasar Beringharjo.
"Kalau tempat relokasinya belum layak ya kasihan dong," kata Haryadi.
Adapun Ketua Koperasi Paguyuban PKL Malioboro Tri Dharma Rudiarto menuturkan salah satu yang perlu diperhatikan dalam relokasi ini tak lain kesiapan pedagang juga.
"Karena ini pindah menempati tempat dan nuansa baru," kata dia.
Kalangan PKL, kata Rudi, berharap lokasi baru benar benar siap dan layak dengan mekanisme,.sarana dan fasilitas yang dibutuhkan.
"Misalnya pembatas lapak antar pedagang untuk menghindari konflik kepemilikan, juga jaminan tidak ada pedagang luar yang tiba tiba ikut masuk," kata dia.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya meminta rencana relokasi PKL Malioboro yang sudah direncanakan Januari 2022 tak molor.
Saat itu, kalangan PKL meminta relokasi bisa diundur setelah momen libur Lebaran tahun ini dengan alasan untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi dan siapnya tempat relokasi.
"Penundaan relokasi itu mau menunggu apa? Tidak perlu," kata Sultan Kamis 6 Januari 2022 lalu. (Cak/Rls)
Post a Comment