Walk for Happiness Kembali Digelar Start Up Widya Herbal, Jelajahi Menoreh
Perusahaan start-up berbasis herbal Widya Herbal kembali menggelar event Walk for Happiness di kawasan Menoreh Kulon Progo Sabtu (27/11) |
WARTAJOGJA.ID: Perusahaan start-up berbasis herbal Widya Herbal kembali menggelar event Walk for Happiness kedua Sabtu (27/11).
Kali ini sejumlah pakar dari perguruan tinggi Yogyakarta dan komunitas pecinta tanaman herbal diajak Widya Herbal menjelajahi kawasan Pegunungan Menoreh, tepatnya di kawasan Madugondo, Suroloyo, Kulonprogo, Yogyakarta.
Jelajah kali ini menggali berbagai tanaman obat yang selama ini belum banyak diketahui masyarakat.
"Di kawasan Menoreh ini ternyata banyak tanaman kaya antioksidan," kata pakar tanaman obat herbal yang juga dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Dr. Djoko Santoso, M.Si.
Dalam event yang diikuti 22 peserta itu, Djoko mengatakan di kawasan Menoreh itu selain tanaman teh, juga ditemukan tanaman seperti kotokan dan Sintrong (Gynura crepidioides) yang daun mudanya kaya antioksidan serta dapat membantu meluluhkan batu ginjal.
"Tanaman dengan warna yang cantik dan beragam dapat menjadi salah satu parameter bahwa tanaman tersebut kaya akan antioksidan," jata Djoko.
Selain itu, tim jelajah juga menemukan tanaman obat bermanfaat lain seperti Pegagan (Centella asiatica) yang mampu membantu mengatasi stroke, Kenanga (Cananga odorata) yang bunganya yang sudah memar dapat membantu memberi efek menenangkan.
Djoko menyebut ada pula Sidaguri (Sida rhombifolia) yang dapat membantu mengatasi asam urat, lalu Putri malu (Mimosa pudica) yang mampu membantu menurunkan kadar gula darah.
Ada juga Walangi atau culantro (Eryngium foetidum) yang biasa dikonsumsi sebagai lalaban ataupun dioseng.
"Secara tradisional masyarakat menggunakan Walangi ini untuk membantu mengobati luka bakar, sakit telinga, demam, hipertensi, sembelit, asma, sakit perut, infeksi cacing, gigitan ular, diare dan malaria," kata dia.
Djoko menyebut pengolahan tanaman yang kaya antioksidan ini harus hati-hati karena panas pada saat perebusan dapat merusak senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya.
Caranya yaitu merebus air dengan menggunakan kuali tebal (lebih baik menggunakan bahan tanah liat) dan ditutup hingga mendidih. Kemudian api dikecilkan dan simplisia tanaman dimasukkan. Setelah itu kompor dimatikan dan tutup dibuka seidkit. Biarkan hingga dingin dan siap dikonsumsi.
Pemandu aktivitas jelajah itu, Ison Satriyo mengatakan, vegetasi tanaman obat herbal di Madugondo Suroloyo ini sangat beragam dan membuat para peserta yang diantaranya komunitas yoga Yogyakarta itu antusias. Terlebih kawasan Madugondo Menoreh itu juga menyimpan cerita legenda tentang kisah Batara Guru yang konon sering bertapa di kawasan tersebut sembari menyatu dengan alam.
"Jelajah alam ini juga mempertemukan dua aktivitas yakni yoga dan jelajah alam," kata Ison yang juga Chef Operating Officer startup Widya Herbal Indonesia itu.
Dalam aktivitas yang dimulai sejak pagi pukul 07.30 WIB itu, ujar Ison, para peserra dalam perjalanannya juga melakukan aktivitas seperti olah pernafasan (pranayama) yang folosifinya dinilai mirip dengan daun pada sebuah pohon. "Daun adalah unsur di pohon untuk menyerap energi dari alam," terangnya.
Adaun Ketua Panitia Event Walk for Happiness itu, Nikolas Agung menambahkan adanya aktivitas seperti ini diharapkan dapat mengolah tubuh dan menenangkan pikiran untuk kebahagiaan dan ketenangan dalam jiwa.
"Dari perasaan bahagia, ditambah udara alam Menoreh yang sejuk ini diharapkan dapat memberikan kesehatan pada tubuh lebih baik," kata Nikolas.
Salah satu peserta Nur Eka Widayati mengaku sangat puas dan menilai kegiatan jelajah alam seperti ini luar biasa bermanfaat.
" Kita juga bisa tahu ilmu herbal dari pakarnya, semua orang Indonesia harus tahu potensi dan kekayaan tanaman di sekitar kita," kata Nur.
Post a Comment