News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tips Belajar Efektif, Kreatif dan Kolaborasi Bagi Siswa serta Guru

Tips Belajar Efektif, Kreatif dan Kolaborasi Bagi Siswa serta Guru




Sleman - Literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut dikatakan oleh Dosen dan Praktisi DKV Universitas Sahid Surakarta, Evelyne Henny Lukitasari dalam webinar literasi digital dengan tema “Pentingnya Literasi Digital Dalam Peningkatan Kapasitas Guru dan Siswa di Era Pandemi Covid-19” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (04/11/2021).

Henny mengatakan kemampuan literasi digital ini juga perlu dimiliki oleh guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan memakai teknologi atau platform pembelajaran digital. 

Menurutnya, selain dengan gerakan literasi digital sekolah, dalam upaya peningkatan kapasitas guru maupun siswa juga diperlukan perluasan akses sumber belajar yang dapat dimanfaatkan sehingga memudahkan seluruh siswa untuk mengakses berbagai informasi dari internet. 

“Strategi peningkatan kapasitas guru dan siswa juga bisa dengan menggaet praktisi terkait teknologi informasi (IT) untuk memberikan pendampingan dalam memakai platform digital. Selain itu juga bisa dengan penguatan tata kelola sekolah melalui pengembangan sistem administrasi elektronik,” kata dia. 

Henny juga menekankan mengenai pentingnya kemampuan etika digital bagi guru dan siswa. Etika digital itu yakni kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital atau netiquet dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai dalam etika digital itu seperti dengan menguasai penempatan bahasa. Semisal, dengan mengucapkan salam dalam memperkenalkan diri terlebih dahulu saat mengawali komunikasi. Kemudian juga mengakhiri komunikasi dengan salam. 

“Ketika mendapatkan suatu informasi di ruang digital, menganalisisnya. Membaca sampai tuntas, saring sebelum sharing dan selalu cek serta ricek kebenarannya,” ujarnya. 

Henny juga memberikan tips agar belajar bisa lebih efektif, yakni dengan kreatif dan kolaboratif. “Kreatif membuat konten dengan memperhatikan tujuan dan teknik komposisi yang dilakukan secara individu atau kolaborasi dengan guru maupun siswa lain. Untuk berbagi pengetahuan dan memecahkan masalah terkait pembelajaran,” tuturnya. 

Narasumber lainnya, Media Analyst, Nicko Mardiansyah lebih menekankan pada budaya keamanan digital. Hal ini penting untuk memastikan orang lain tidak mengakses informasi sensitif baik secara fisik maupun elektronik terkait data pribadi orang. 

Nicko juga mengimbau kepada pengguna digital agar bisa memastikan data digital yang tersimpan secara fisik dan online terlindungi. “Jangan menyimpan data sensitif dan membuka sembarangan,” katanya. 

Sebab, data sensitive atau privasi ini bisa disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif oleh orang yang tak bertanggung jawab. 

Dipandu moderator Niken Pertiwi, webinar yang diikuti 455 peserta kali ini juga menghadirkan narasumber Sukendar (Ketua MKKS SMP Kabupaten Sleman), Muhammad Arwani (Dosen Universitas Cokroaminoto Yogyakarta), dan Entrepreneur, Dimas Sakti Nugraha, selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment