Rembug Seniman di Yogya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf : Seniman Aset Bangsa
WARTAJOGJA.ID: Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DIY menggelar sarasehan dengan pelaku seni dan budaya di DIY. Sarasehan digelar, Sabtu (6/11/2021) siang, di Rumah Budaya Tembi, Sewon, Bantul.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Majelis Syuro DPP PKS Salim Segaf Al-Jufri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih dan Anggota DPR RI fraksi PKS Dapil DIY Sukamta dan jajaran pengurus PKS DIY.
Ketua Majelis Syuro DPP PKS Salim Segaf Al-Jufri mengatakan jika pelaku seni dan budaya adalah aset bangsa.
"Sebab tanpa para seniman, bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang tercerabut dari akar seni dan budayanya,” katanya.
Maka Salim menilai negara untuk hadir disana dan melestarikan seni dan budaya yang ada. PKS, lanjut Salim, juga berkomitmen untuk turut melastarikan seni dan budaya warisan leluhur.
PKS juga telah membentuk bidang seni dan budaya. Mulai di tingkat pusat hingga daerah. Bidang seni dan budaya rutin menggelar penyerapan aspirasi dari pelaku seni dan budaya. Dengan harapan dapat melestarikan seni dan budaya sebagai aset bangsa.
Sarasehan digelar oleh DPW PKS DIY dengan pelaku seni di Rumah Budaya Tembi,Sewon,Bantul,Sabtu (6/11/2021) siang. |
Abdul Fikri Fakih sendiri dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada pelaku seni dan budaya DIY. Atas sumbangsihnya dalam pembahasan UU Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Tanpa peran serta pelaku seni dan budaya DIY, saat itu proses pembahasan terancam deadlock. Terima kasih semuanya," katanya.
Sedangkan Ketua Bidang Seni dan Budaya DPW PKS DIY Amir Syarifudin berharap, melalui sarasehan DPR RI dapat menyerap aspirasi dari pelaku seni dan budaya sehingga kebijakan yang diambil sesuai keinginan dan berpihak kepada rakyat.
"Nanti aspirasi yang muncul ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan," ujar Amir.
Sarasehan dihadiri pelaku seni baik wayang,tari,karawitan,ketoprak dan seni lain.
Para seniman sendiri berharap pemerintah bisa memfasilitasi mereka pementasan daring. Di saat situasi pandemi yang belum memungkinkan mereka melakukan pertunjukan dengan dihadiri banyak penonton.
"Kami merasakan situasi seperti ini sudah hampir 2 tahun. Dan kami menghargai upaya pemerintah dalam pengendalian Covid-19. Hanya saja, kami para seniman juga minta agar diperhatikan. Jika belum bisa pentas secara live, kami ingin bisa difasilitasi untuk pementasan daring," kata dalang Ki Kiswan Dwi Nawaeka.
Kiswan berharap pementasan secara daring tersebut menjadi solusi. Di sisi lain kesehatan terjaga, sementara sektor ekonomi sendiri tak teganggu dan tetap bisa berjalan. Sehingga seniman bisa tetap eksis di tengah pandemi. (Cak/Rls)
Post a Comment