OKK DPD Demokrat DIY Bantah Adanya Kisruh Jelang Musda
WARTAJOGJA.ID: DPD Partai Demokrat DIY membantah isu adanya kisruh jelang agenda Musda yang salah satunya mengagendakan pemilihan Ketua DPD Demokrat DIY.
Sebelumnya, beredar isu kisruh jelang Musda Demokrat DIY karena bakal ada calon ketua yang berasal dari luar atau bukan kader partai berlambang Mercy itu.
"Isu kisruh jelang Musda itu sama sekali tidak benar. Karena selama ini kepanitiannya untuk penyelenggaraan Musda saja belum terbentuk," tegas Ahmad Mufaris, atas nama Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Partai Demokrat DIY dalam siaran pers Selasa 30 November 2021.
Ahmad Mufaris yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta itu menyatakan dengan belum terbentuknya kepanitiaan Musda itu artinya berbagai perangkat struktur seperti Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) juga belum ada.
"Apalagi jadwal tanggal, hari, tempatnya juga pasti belum ada, termasuk Juklak dan Juknis (petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis) juga pasti belum punya," kata Ahmad Mufaris.
Ahmad Mufaris menyesalkan berembusnya isu soal orang luar atau bukan kader Demokrat yang akan maju calon ketua Demokrat DIY itu.
"Yang perlu digaris bawahi, setiap orang kalau sudah punya KTA (Kartu Tanda Anggota) Partai Demokrat maka dia adalah kader Partai Demokrat. Tidak ada senioritas di dalamnya, semua kader memiliki hak dan kewajiban yang sama, baik itu hak memilih maupun dipilih," tegas Ahmad Mufaris.
"Jadi nggak bener isu adanya kisruh itu," tegas Ahmad Mufaris.
Dia menambahkan, kalau setiap kader melakukan langkah politis untuk persiapan ingin maju dalam Musda Demokrat itu hal yang wajar saja dan tak menyalahi aturan. Karena Partai Demokrat adalah lembaga politik.
"Tapi nanti langkah organisasi untuk Musda itu jelas harus sesuai prosedur. Dengan membuka pendaftaran kandidat, tapi ketika sudah terbentuk, lalu ditentukan waktunya dan diumumkan secara terbuka," kata Ahmad Mufaris.
"Saat pendaftaran sudah dibuka resmi itu siapapun kader boleh mengajukan diri," kata Mufaris yang menilai anggapan kisruh itu hanya permasalah sensitifitas.
Ahmad Mufaris menghimbau segala terkait Musda pihaknya meminta tak perlu sampai keluar. Namun bisa dibahas dan didiskusikan di tingkat internal partai.
"Jangan diumbar di luar yang malah meruntuhkan citra diri dan partai sendiri," pungkas Ahmad Mufaris. (Cak/Rls)
Post a Comment