Menjaga Aman dan Nyaman Dengan Perangkat Digital
GUNUNGKIDUL : Untuk dapat aman dan lancar menggunakan perangkat digital, kita perlu mengenali benar beberapa bagian penting dalam perangkat yang kita gunakan.
"Tak terkecuali bagian penting yang perlu kita pahami salah satunya adalah bagian penyimpanan data," kata Digital marketer expert Eko Sugiono saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Literasi Digital Bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (3/11/2021).
Dalam webinar yang diikuti 200-an peserta itu, Eko mengatakan
untuk perangkat umum seperti handphone atau komputer yang dilengkapi dengan software aplikasi resmi penyimpan data yang di-install maupun di perangkat eksternal seperti harddisk external, micro SD, maupun di cloud storage seperti Google Translate dan Dropbox biasanya data akan tetap aman asal penggunaannya sesuai dengan syarat ketentuan.
"Biasanya data akan aman, namun jika belum yakin, cobalah juga lakukan backup data rutin," kata dia.
Eko mengatakan perlunya untuk planning pemusnahan data yang dianggap tak berguna secara cerdas dan aman di ruang penyimpanan itu. Jika diperlukan bisa dengan bantuan software tertentu.
"Misalnya software shreder email yang ketika email terkirim, langsung dihapus permanen," kata dia.
Eko mengatakan penyimpanan data menjadi bagian penting yang juga harus didukung langkah lain untuk pengamamannya. Hindari misalnya open wi-fi. Karena di setiap jaringan open wi-fi itu dapat di intersepsi pihak lain. Kecuali alamat URL nya sudah mengadopsi https.
"Ada beberapa https yang bisa diinstal dan di web/blog secara gratis. Namun ingat, wi-fi gratis memang tidak disarankan untuk mengakses website atau laman yang sifatnya pribadi mulai dari media sosial email, akun bank dan data pribadi lain," kata dia.
Narasumber lain webinar itu, Co-Founder Viewture Creative Solution Dinda Citra Azalia mengatakan salah satu aplikasi untuk pengamanan perangkat pada anak yang kuat dan yaitu Google Family Link.
"Sebab Family Link ini menjadi aplikasi yang membantu orang tua untuk mengetahui aktivitas anak saat mereka menggunakan perangkat digital," kata dia.
Selain itu layanan ini juga dapat membantu keluarga memahami soal bagaimana anak menghabiskan waktu di perangkat digitalnya
Dinda mengatakan manfaat aktivasi Family Link bukan hanya semata-mata untuk membatasi gerak anak di dunia digital namun juga memberikan banyak manfaat bagi anak dalam menggunakan perangkat.
"Kita bisa monitor aktivitas anak saat menggunakan perangkat digital agar menjadi terjadwal sehingga meminimalisir resiko kecanduan, membimbing anak untuk mengakses konten yang baik, selalu terhubung dengan orang tua dimanapun anak berada," kata dia. Aplikasi ini juga membantu anak mempersiapkan mengelola akun dan perangkatnya sendiri di masa mendatang.
Webinar itu juga menghadirkan narasumber researcher Bismoko Rahardian, founder Komunitas Gunungkidul Menginspirasi Joko Susilo, serta dimoderatori Yade Hanifa dan Stephanie Cecilia selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment