Langkah Agar Tak Terjebak Zona Negatif Internet
KENDAL : Kecerdasan budaya dibutuhkan bagi pengguna ruang digital agar tidak terjebak pada zona negatif internet. Dan kecerdasan budaya itu harus memiliki tiga aspek utama.
"Yang pertama kecerdasan sosial, di mana pengguna internet memiliki kemampuan untuk memahami dan mengelola hubungan sosial dengan orang lain," kata aktivis penggerak budaya dan pemberdayaan masyarakat Imam Baehaqi saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Kreatif Lestarikan Nilai-Nilai Pancasila di Ruang Digital" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2021).
Dalam webinar yang diikuti hampir 800-an peserta itu, Imam melanjutkan, aspek kecerdasan kedua adalah kecerdasan emosional.
"Ini soal kemampuan dalam memahami dan menghadapi emosi diri sendiri dan emosi orang lain dalam ruang digital," kata dia.
Lalu aspek ketiga adalah kecerdasan spiritual yakni kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh, untuk menerapkan nilai-nilai positif.
"Ketiga aspek kecerdasan itu merupakan kecerdasan budaya atau kecerdasan interpersonal," kata dia. Sehingga pengguna memiliki kemampuan untuk memahami, mengelola, berhadapan dengan emosi orang lain dalam konteks antar budaya.
Imam mengatakan tantangan budaya dalam era digital ini telah melahirkan budaya baru dan intelegensi artifisial. Selain itu munculnya sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan masyarakat dalam dunia digital.
"Masifnya kemajuan teknologi ini memunculkan disrupsi digital atau era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran secara fundamental karena adanya teknologi digital,"kata dia.
Kemajuan itu mengubah sistem yang terjadi di Indonesia maupun global juga post truth dimana fakta tidak lagi berpengaruh dalam membentuk opini publik, melainkan emosi dan keyakinan personal yang akan menentukan.
"Hoaks, fake news, false news pun saat ini menjadi sebuah keniscayaan yang harus dihadapi masyarakat di era digital," kata dia.
Narasumber lain webinar itu M. Bima Januri, selaku co-founder Localin mengatakan untuk penguna digital selama ini cenderung larut dengan keasyikan kemajuan dan inovasi yang ada.
"Padahal itu semua bisa dinikmati jika data aman, jadi penting memahami keamanan digital," kata Bima.
Ia pun membagi cara mengamankan akses sosial media yang bisa dilakukan dengan menggunakan password yang kuat dan berbeda di setiap platform dan ganti secara berkala.
"Gunakan fitur two factor authentication serta biometrik. Apabila ada atur akses setiap aplikasi yang terinstal dengan mengaktifkan camilan yakni camera, microphone dan location sembari melakukan backup data ke internet," kata dia.
Webinar itu juga menghadirkan narasumber Ahmad Syaifulloh (Wakil Ketua Bidang Akademik STAI Khozinatul Ulum Blora), Setyo Nugroho (praktisi senioe Opal Communicatin), serta dimoderatori Rara Tanjung dan Billy Wardhana selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment