INKOPPOL - PT.BSM Kolaborasi Pasarkan Produk Anak Bangsa, Termasuk Alarm Anti Begal
Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL) resmi bekerjasama dengan PT Bisnis Sukses Mulia (BSM) Minggu (14/11/2021). |
WARTAJOGJA.ID: Pemanfaataan teknologi harus diarahkan dengan mendukung perusahaan berbasis teknologi karya anak bangsa.
Apabila penggunaan teknologi anak bangsa terus didorong, maka tidak perlu lagi bergantung terhadap berbagai produk luar negeri.
Hal ini pula yang jadi semangat
Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL) sehingga memutuskan menjalin kerjasama dengan perusahaan penjualan langsung PT Bisnis Sukses Mulia (BSM) melalui CR Indonesia di Grand Rohan Hotel Yogyakarta Minggu (14/11/2021).
Keduanya berkolaborasi memasarkan produk-produk unggulan karya anak negeri untuk seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Kemitraan INKOPPOL
Budi Satryo mengatakan ada beberapa produk karya anak bangsa yang akan dijual bekerjasama dengan CR Indonesia. Salah satu yang menarik yakni alarm motor hasil pengembangan dari karya salah satu profesor Indonesia.
“Hari ini kami bekerjasama dengan CR Indonesia untuk mulai menjual ke seluruh Indonesia produk-produk karya anak bangsa. Kami juga bersiap menjual alarm motor anti maling atau anti begal yang mungkin akan mulai didistribusikan pada Desember nanti,” ungkapnya.
Produk yang diberinama CR Smart Protection Security Lock System kini sudah mengantongi legalitas seperti sertifikat SNI juga Kementrian Perdagangan. Proses produksi pun telah dilakukan dengan target 50 ribu pieces setiap bulan.
“Produk ini murni buatan Indonesia yang berkualitas, jadi harus kita dukung bersama. INKOPPOL punya jejaring hingga tingkat Polsek, harapannya bisa mengkampanyekan sistem keamanan kendaraan ini sampai ke masyarakat,” sambung dia.
Adapun Bagus Anggoro Putro, Direktur PT Bisnis Sukses Mulia menambahkan sistem security alarm tersebut memiliki keunggulan untuk membantu memaksimalkan keamanan kendaraan.
Sistem alarm dipasang secara unik di motor dengan lokasi berbeda-beda yang hanya akan diketahui pemasang dan pemilik kendaraan saja.
“Jadi, ini kalau sudah mesin off, maka tidak bisa diapa-apakan lagi. Mau pakai kunci T sekalipun tidak bisa nyala, hanya yang punya yang bisa menyalakan. Jadi kalau terjadi apa-apa di jalan, pengemudi bisa aman. Tinggal saja motornya, tidak bisa dinyalakan pasti, kecuali digendong motornya,” sambung Bagus.
Sistem alarm motor ini sudah dikembangkan sejak Mei 2020 silam dan menjalani pengujian untuk mendapatkan legalitas dan keamanan maksimal. Meski baru dijual secara umum pada Desember mendatang, alarm yang dibandrol seharga Rp 225 ribu ini sudah dipesan lebih dari 13 ribu konsumen.
“Kita baru preorderkan dulu, tanpa pembayaran karena harus sesuai aturan legal yang berlaku di Indonesia. Kemungkinan besar Desember bisa kita distribusikan dan mudah-mudahan membantu keamanan masyarakat pengguna sepeda motor di jalan,” katanya. (Cak/Rls)
Post a Comment