Gunakan Platform Digital Untuk Pembelajaran, Pahami juga Teknis Keamanannya
Pekalongan - Keamanan digital dapat dimaknai sebagai sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring sehingga dapat dilakukan secara aman dan nyaman.
Dosen Prodi Manajemen D3 Management FBE UII, Maisaroh mengatakan keamanan digital tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.
Maisaroh menyebut ada beberapa prinsip keamanan digital, yang pertama yakni kontrol akses berupa layanan keamanan komputer yang berperan dalam penagaksesan sumber daya. Kemudian yang kedua ialah kerahasiaan.
“Kerahasiaan ini berupa layanan yang digunakan untuk menjaga isi pesan dalam interaksi dari siapapun yang tidak berhak untuk membacanya,” katanya dalam webinar literasi digital dengan tema “Literasi Digital Bagi Pendidik dan Peserta Didik di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Jumat (05/11/2021).
Maisaroh menyebut ada juga prinsip autentikasi, yakni layanan untuk mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak yang berinteraksi dan untuk mengindentifikasi kebenaran sumber transaksi. Selanjutnya yakni non repudiation, berupa layanan untuk mencegah pihak yang berinterakasi melakukan penyangkalan.
Prinsip lainnya yaitu integritas, yang merupakan layanan yang menjamin bahwa pesan dalam interakasi masih asli atau utuh dan belum pernah dimanipulasi selama pengiriman.
Selanjutnya, Maisaroh memberikan tips aman menggunakan media sosial. Beberapa di antaranya yaitu pengguna melakukan pengaturan privasi pada akun dengan menggunakan password yang unik dan otentikasi ganda.
Kemudian tidak membagikan informasi kredensial pada semua orang, selalu update aplikasi secara berkala, tidak terlalu sering menggunakan wifi publik, serta mewaspadai pesan dan link yang mencurigakan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran secara dalam jaringan ini, ada beberapa problem yang masih menjadi momok. Seperti akses digital internet, kontrol perilaku dalam belajar, kekayaan intelektual, hingga pemilihan aplikasi.
Dalam pemilihan aplikasi untuk pembelajaran online ini, salah satu yang bisa digunakan yaitu Zoom. Pendidik atau operator pun harus memiliki kecakapan agar tetap bisa aman menggunakannya.
Menurutnya, ada beberapa tips aman dalam menggunakan aplikasi Zoom ini, seperti dengan membuat filter peserta yang akan ikut dalam zoom meeting dengan mengggunakan sistem pendaftaran.
Lalu, menggunakan password yang berbeda untuk aplikasi Zoom disamping password media sosial lainnya, mendata semua peserta yang akan bergabung di link Zoom, berhati-hati dalam menshare password dan link zoom yang akan digunakan dan selalu menggunakan sistem lock meeting.
Narasumber lainnya, Pendidik Madrasah MA Nur Iman Yogyakarta, Cahyono lebih menekankan pada pentingnya kemampuan literasi digital beserta empat pilarnya agar pembalajan dengan memanfaatkan platform media online bisa efektif.
Adapun literasi digital yang dimaksud adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
“Penting pula memiliki kemampuan empat pilarnya, yakni keamanan digital, budaya digital, etika digital dan juga kecakapan digital,” ucapnya.
Dipandu moderator Anneke Liu, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Muhammad Mufid (Dosen IAIN Pekalongan), Nur Khafifah (Pendidik SMAN 4 Pekalongan), dan Producer & Entrepreneut, Bella Nabilla, selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment