Era Digital, Pemuda Bisa Manfaatkan Media Sosial Pamerkan Karyanya
Kulon Progo - Digital skills adalah suatu kemampuan dalam memahami, mengoperasikan, menggunakan dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan mengelola informasi.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Kulon Progo, Tamyus Rochman mengatakan, teknologi digital yang berkembang pesat juga memunculkan platform media sosial. Menurutnya, media sosial memiliki berbagai manfaat.
Media sosial umumnya dirancang untuk memudahkan seseorang dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain.
“Platform ini juga bermanfaat untuk menjalin silaturahmi, menambah relasi, dan bahkan saat ini juga banyak yang menjadikannnya sebagai wadah untuk menunjukkan karya,” katanya
Rochman mengungkapkan dalam pemakaian platform media digital, pengguna harus punya kompetensi berupa literasi informasi dan data, komunikasi dan kolaborasi, menciptakan konten digital, keamanan digital dan juga memecahkan masalah.
“Kompetensi literasi informasi dan data meliputi kemampuan mencari, memilih, memilah, menyeleksi, mengevaluasi, dan mengelola data dan informasi,” katanya.
Kemudian, kompetensi komunikasi dan kolaborasi berupa keterampilan berinteraksi, berbagi, terlibat dan bekerja sama melalui teknologi digital.
“Selain itu juga mensyaratkan pemahaman dan keterampilan mengelola identitas digital serta penghormatan etika dunia digital,” ujarnya.
Sedangkan kompetensi menciptakan konten digital yakni kemampuan yang berkaitan dengan berbagai keterampilan pengembangan, integrasi dan kolaborasi konten digital. “Kompetensi ini juga mencakup pemahaman hak cipta, lisensi, dan pemrograman,” ujarnya.
Sementara, untuk kompetensi keamanan yakni kemampuan menjamin perlindungan terhadap data dan kerahasiaan, kesehatan, dan lingkungan.
Pengguna juga harus mempunyai kompetensi memecahkan masalah, yaitu kemampuan memecahkan dan mengatasi persoalan secara teknis, mampu mengidentifikasi kebutuhan dan respons teknologi yang diperlukan, kreativitas dalam penggunaan tenologi digital, serta mampu mengidentifikasi kekurangan teknologi digital.
Narasumber lainnya, Media Planner Ceritasantri.id, Aina Masrurin mengatakan secara konseptual masyarakat digital dekat dengan masyarakat jejaring.
“Masyarakat jejaring adalah masyarakat yang struktur sosialnya, yakni jaringan teknologi mikro-elektronik berbasis informasi digital dan teknologi komunikasi berjejaring antar daerah, hingga antar benua,” kata dia.
Menurutnya, ada berbagai ancaman digital bagi pengguna, seperti jejak digital, kebocoran data pribadi, cyberbullying, cyber predator, phising, hingga malware.
Untuk itu, lanjutanya, pengguna harus mempunyai kemampuan berupa digital safety. “Digital safety ini merupakan kemampuan masyarakat untuk mengenali, menerapkan, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Dipandu moderator Rara Tanjung, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Andrie Pratama (Ketua DPD KNPI Kabupaten Kulon Progo), Ahmad Wahyu Sudrajad (Peneliti & Pendidik PP Al Qodir Yogyakarta), dan Business Owner, Kneysa Sastrawijaya, selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment