Tinggalkan Jejak Digital yang Positif di Dunia Maya
Cilacap – Jejak digital sangat penting diperhatikan karena dunia maya bisa mencerminkan sikap dan perilaku seseorang di dunia nyata. Menyebarkan konten-konten positif merupakan salah satu upaya meninggalkan jejak-jejak yang positif.
“Wewujudkan ruang digital sebagai praktik berbudaya ialah dengan membuat dan menyebarkan konten positif,” ucap Philip Gobang, Staf Khusus Menkominfo, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (13/7/2021).
Mengacu arahan Presiden RI Joko Widodo tentang pemanfaatan digital, di sana disebutkan Undang-Undang ITE semangatnya adalah untuk menjaga ruang digital Indonesia agar bersih, agar sehat, agar beretika, dan agar bisa dimanfaatkan secara produktif tetapi, implementasinya atau pelaksanaannya jangan justru menimbulkan rasa ketidakadilan.
Presiden juga memberikan arahan untuk mempersiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis. Baik di sektor pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri maupun penyiaran.
Menurut Philip, saat ini akses internet bisa dinikmati di seluruh pelosok negeri. Jarak ribuan kilometer terhubung hanya dalam hitungan detik. Perubahan itu menghasilkan lonjakan jumlah pengguna internet sekaligus menciptakan sebuah budaya baru di masyarakat.
Budaya digital adalah sebuah konsep yang menggambarkan bagaimana teknologi dan internet membentuk cara berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi di masyarakat. “Perkembangan teknologi informasi dan pandemi Covid-19 memaksa dunia serta Indonesia mengadaptasi gaya hidup baru yang mengandalkan media digital atau internet untuk kehidupan sehari-hari,” kata dia.
Narasumber lainnya, Gervando Jeorista Leleng (Partnership Gudang Ada), mengajak warga digital bijak berinternet. Dasar utamanya adalah, sebuah konten dinyatakan benar karena obyektif dan sesuai fakta serta tidak merugikan.
Namun demikian perlu dipastikan apakah konten tersebut datang dari sumber yang kredibel. “Apakah konten kita sudah komprehensif dan mencakup banyak perspektif. Tidak semua konten yang benar pantas disebar, konten yang benar belum tentu bermanfaat. Saring sebelum sharing,” saran dia.
Dipandu moderator Zacky Ahmad, webinar bertema ”Remaja Sadar Jejak Digital dengan Konten Positif” ini juga menghadirkan narasumber Zahid Asmara (Art Director Sedino Dadi Wayang Festival, Film Maker & Art Director Sedino Dadi Wayang Festival), M Sholahuddin Nur Azmy (CEO pasardesa.id) dan Iga Azwika (Rising Star Indonesia) sebagai key opinion leader. (*)
Post a Comment