Pastikan Data Digital Aman Terlindungi
Cilacap – Dosen Universitas Bengkulu (UNIB), Lisa Adhrianti, mengingatkan pesatnya pertumbuhan pengguna internet harus dibarengi dengan keamanan digital. Pastikan semua data yang sifatnya rahasia terlindungi secara aman supaya terhindar dari kemungkinan penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Keamanan digital tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” ujarnya saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (12/10/2021).
Sebagai gambaran, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia 8,9 persen sedangkan pertumbuhan penduduk 1,03 persen. Mengacu data APJII tahun 2020, jumlah pengguna Internet di Indonesia melonjak tinggi, lebih tinggi dari angka pertumbuhan penduduk Indonesia.
”Keamanan digital adalah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman dan nyaman,” kata dia.
Seberapa penting keamanan digital bagi pelestarian nilai Pancasila? Menurut dia, hal itu sangat penting, dengan cara mengenali fitur proteksi perangkat digital, menghormati privacy keyakinan lain dengan tidak ikut menyebarkan pin/password/OTP serta peduli terhadap data pribadi sendiri dan orang lain.
Narasumber lainnya, Handi Tri Ujiono selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap dalam kesempatan itu menjelaskan seputar transformasi digital, yaitu penggunaan teknologi untuk mentransformasi proses analog menjadi digital.
Menurut dia, transformasi digital lebih merujuk pada cara teknologi merevolusionerkan bisnis dengan berbagai bidang teknologi yang baru seperti pembelajaran mesin, big data (data besar) dan internet untuk segala hal (IoT).
Dia juga menyampaikan tentang kerangka literasi digital yang terdiri dari empat pilar penting untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Keempatnya adalah digital skill, digital culture, digital ethics dan digital safety.
Dipandu moderator Nadia Intan, webinar bertema ”Kreatif Lestarikan Nilai-nilai Pancasila di Ruang Digital” kali ini juga menghadirkan narasumber Sabinus Bora Hangawuwali (Peneliti UGM), Sani Widowati (Princeton Bridge Year On-site Director Indonesia), Tatto Suwarto Pamuji (Bupati Kabupaten Cilacap) sebagai Keynote Speech, Ganjar Pranowo (Gubernur Provinsi Jawa Tengah) sebagai Keynote Speech dan Bella Nabilla (Producer & Entrepreneur) sebagai Key Opinion Leader. (*)
Post a Comment