Melawan Ujaran Kebencian di Dunia Maya
Pati: Ujaran kebencian adalah perbuatan yang tidak terpuji dalam dunia maya. Hal ini disampaikan CEO Royal Indonesia Travel dan Digital Practitioner Imaduddin Idrissobir dalam webinar literasi digital yang digelar Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dengan tajuk “Melawan Ujaran Kebencian di Dunia Maya”, untuk masyarakat Kabupaten Pati, Selasa 3 Agustus 2021.
Menurut Imaduddin ada lima cara agar terhindar dari ujaran kebencian yakni hindari percakapan yang berbau penghinaan, kedua jangan mudah terkecoh penistaan, ketiga jangan mau diprovokasi dan selalu waspada teliti terhadap berita bohong.
"Serta Cerdas dalam menganalisa perbuatan tidak menyenangkan," katanya.
Sementara itu Kepala Seksi Tenaga Kependidikan Siti Mutmainah mengatakan digital culture akan membentuk cara masyarakat berinteraksi, berperilaku, berpikir, dan berkomunikasi sebagai manusia dalam lingkungan masyarakat.
“Dengan menggunakan teknologi dan internet akan terjadi digitalisasi seluruh aspek kehidupan,”ujarnya.
Masyarakat Indonesia terlebih di saat pandemi Covid-19 dipaksa lebih cepat memasuki dunia digital. Siswa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi digital dengan memberikan manfaat sebesar-besarnya, bukan justru terjerumus pada hal-hal yang tidak produktif, apalagi berbuat jahat, membuat atau mengikuti ujaran kebencian atau hoaks dengan tetap menjunjung nilai-nilai dalam kehidupan berbudaya, berbangsa, dan bernegara.
"Celakanya banyak orang tidak melihat validitas sebuah informasi, sehingga arus informasi demikian derasnya, dan menjelma menjadi Tsunami yang siap menerjang siapapun dan di manapun, bahkan tak jarang ia menjadi kekuatan penghancur bagi tatanan moral, sosial dan budaya masyarakat," katanya.
Webinar ini terselenggara atas inisiasi Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. Berlangsung hampir tiga jam penuh, Kominfo mengundang sederet pembicara handal di bidangnya. Ada Akhmad Firman Phd, yang juga turut membagikan ilmunya dari perspektif keamanan digital. Kemudian Ali Arifin, Kanwil Kemenag Kabupaten Pati yang lebih banyak berbagi pengetahuan tentang Etika digital.
Acara kemudian ditutup dengan sharing dan diskusi bersama Key Opinion Leader, Dianita Sari. Tanya jawab dari peserta menjadi penutup acara webinar literasi digital tersebut.(*)
Post a Comment