Media Sosial sebagai Wadah Demokrasi
Grobogan : Ruang digital merupakan salah satu sarana untuk melatih demokrasi. Namun demikian sejak saat ini masih ada yang kebablasan dalam mengartikan sosial media dalam demokrasi.
Dosen Komunikasi Strategis Universitas Multimedia Nusantara Fakhriy Dinansyah dalam webinar gerakan nasional literasi digital 2021 dengan tema Media sosial sebagai wadah demokrasi Kementrian Komunikasi dan Informasi pada Rabu (21/7) menjelaskan hal tersebut.
Dia menjelaskan berdasarkan pendapat peneliti Pane menjelaskan Sama seperti komunitas, forum digital juga mempunyai aturan dan tata tertib tertentu, menyangkut batasan dan cara yang terbaik memanfaatkan fasilitas internet.
Lalu Fakhriy menyebutkan Di dunia digital kita juga mengenal etiket berinternet atau yang lebih dikenal dengan Netiket (Network Etiquette) yaitu tata krama dalam menggunakan Internet.
Selain itu Hal paling mendasar dari netiket adalah kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain, bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia sungguhan.
Nah bagaimana Perbedaan di ruang digital sebagai sarana latihan berdemokrasi. Rayakan teknologi, hormati ilmu pengetahuan,
dukung semua bentuk kemajuan.
"Selalu buat dan sebarkan konten-konten yang menyatukan, bukan menyangkal perbedaan," katanya. Selain itu Tidak perlu mendistribusikan konten negatif, bahkan tidak perlu dibaca/dilihat.
Sementara Rinduwan menjelaskan dengan tema Aman Bermedia Digital menjelaskan Secara umum, keamanan digital dapat dimaknai sebagai sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman dan
nyaman.
Dia menjelaskan ada empat faktor pengaman yakni Pengamanan perangkat digital, Pengamanan identitas digital, Mewaspadai penipuan digital. "Serta memahami rekam jejak digital," jelasnya.(*)
Post a Comment