Media Sosial Miliki Peran Penting Promosikan Budaya
Pekalongan – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar webinar literasi digital bagi masyarakat di Kota Pekalongan, Jumat (27/8/21). Mengusung tema “Promosi Budaya Indonesia melalui Media Digital”, diskusi virtual mengupas persoalan dari empat sisi literasi digital: budaya digital, keamanan digital, kecakapan digital dan etika digital.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Amel Sannie (presenter) tersebut menghadirkan Femikhirana Widjaja (Digital Marketing Strategist), Dwi Harsono (Dosen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial UNY), Nadhief Mc (Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan) dan Muhammad Nurkhoiron (Komisioner Komnas HAM) sebagai pembicara. Serta Gloria Vincent ia (Cont putri Batik Nusantara 2018) sebagai Key Opinion Leader.
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan Nadhif Mc mengatakan, media sosial memegang peran penting dalam bersosialisasi dan Komunikasi. Dalam menggunakan sosmed diperlukan etika yang harus dijaga. Agar nantinya tidak menimbulkan misinformasi ataupun kejahatan lain.
"Sosial media dijadikan sebagai sarana untuk menebar kebaikan. Dalam bersosial media ingat segala perbuatan akan dihisab. Sebelum mengunggah atau mengomentari sesuatu, pastikan sudah melakukan kroscek. Serta jangan jadikan ruang digital sebagai tempat pamer kekayaan," jelasnya dalam webinar tersebut.
Ia menambahkan, media sosial harus berfungsi sebagai sarana edukasi yang baik. Serta tempat berbagi informasi yang tidak salah dan menjerumuskan. Tak hanya itu, konsultatif dan advokatif juga harus dijunjung dalam bersosial media.
"Baik dalam bermedsos itu luar biasa. Tapi kalau salah dalam bermedsos kita bisa binasa. Makanya bijaklah dalam menggunakan ruang digital. Pilah informasi sebaik mungkin agar kita tidak terjebak dalam informasi yang salah," tambahnya.
Anggota Indonesian Association for Public Administration (IAPA) sekaligus Dosen UNY Dwi Harsono menyampaikan, era digital merupakan masa ketika informasi mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan dengan teknologi digital. Selain itu, internet juga menjadi gaya hidup jaman sekarang. Media digital adalah format konten yang dapat diakses oleh perangkat digital.
"Media digital ini bisa berupa website, media sosial, gambar dan video. Karakteristik media digital memudahkan seseorang untuk berselancar atau menjelajah di dunia maya," terangnya dalam webinar tersebut.
Ia menambahkan, digital safety perlu dilakukan. Ini berarti, kemampua individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan bahkan menganalisis keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, perlu adanya perlindungan perangkat digital dari berbagai macam ancaman malware.
"Kita harus melakukan proteksi perangkat keras dan lunak. Seperti mengatur kata sandi, fingerprint authentication hingga face authentication. Sedangkan untuk perangkat lunak bisa melakukan back up data dan anti virus," paparnya.
Selain itu, keamanan digital bagi pelajar juga sangat diperlukan. Pasalnya, pelajar justru sering tidak sadar telah memberikan informasi pribadi kepada orang tidak dikenal. Sehingga memudahkan terjadinya kejahatan siber. Ia menambahkan, keamanan bisa dilakukan dengan membatasi informasi yang diterima dan memberi batasan jam penggunaan gawai. (*)
Post a Comment