Jujur, Kunci Hidup Pintar di Tengah Dunia Digital
Boyolali – Teknologi digital hadir untuk memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan. Jujur terhadap diri sendiri adalah salah satu kata kunci hidup pintar di dunia digital.
“Selain itu, juga disiplin dan konsisten dengan jalan yang telah kita pilih, selalu belajar dan terbuka atas pengetahuan,” ungkap Abdul Rohman, Direktur Buku Langgar, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (6/10/2021).
Dia sepakat, teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan manusia bukan sebaliknya justru menyulitkan. Teknologi mempertemukan, bukan memisahkan. Teknologi untuk mendidik, bukan mencekik. Teknologi untuk kebenaran, bukan keonaran. Teknologi untuk kebaikan, bukan kerusuhan.
Literasi digital, lanjut dia, merupakan bagian dari upaya menerima teknologi kemudian mengolah dan menggunakan perangkat digital untuk proses tumbuh kembangnya kemanusiaan.
“Manfaatkan teknologi untuk mencari referensi pengetahuan yang ramah dan menenteramkan, bukan kabar bohong yang menyesatkan,” kata dia.
Begitu pula budaya digital, setiap individu dituntut mampu menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, kemudian mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika atau sikap dalam kehidupan sehari-hari di ruang digital.
“Penggunaan media digital mestinya diarahkan pada niat, sikap dan perilaku yang etis demi kebaikan bersama dan meningkatkan kualitas kemanusiaan kita,” tambahnya.
Baginya, ruang digital selayaknya dunia digital juga membantu proses berkebudayaan manusia. Internet adalah sarana untuk mengembangkan mengasah potensi diri. ”Gunakan teknologi untuk media mengaktualisasikan diri,” pintanya.
Abdul Rohman menyebutkan ada banyak platform yang bisa dipakai untuk mengasah potensi diri. Instagram, misalnya, cocok untuk menampilkan gambar yang menginspirasi. Facebook untuk dokumentasi pengetahuan sedangkan youtube untuk menyampaikan karya.
Narasumber lainnya, Zulfan Arif (Penerjemah & Content Creator) menyampaikan makalahnya tentang perlu setiap individu cakap dan terampil digital.
”Teknologi digital adalah alat. Tujuannya membantu manusia. Setiap alat memiliki aturan dan cara pakai masing-masing. Jika dipakai dengan aturan yang keliru, teknologi justru menjadi bumerang bagi manusia,” tandasnya.
Dipandu moderator Ayu Perwari, webinar bertema ”Hidup Pintar di Tengah Dunia Digital” ini juga menghadirkan narasumber Muhammad Arwani (Dosen Universitas Cokroaminoto Yogyakarta), Erfan Ariyaputra (Training & Development Expert), Ganjar Pranowo (Gubernur Provinsi Jawa Tengah) sebagai Keynote Speech dan Reza Tama (Content Creator & Entrepreneur) sebagai Key Opinion Leader. (*)
Post a Comment