Hasil Penelitian, Siswa Bosan Belajar Daring
Banjarnegara – Hasil penelitian menyebutkan 76,6 persen siswa merasa bosan mengikuti pembelajaran daring. Kondisi ini dapat mengakibatkan siswa kurang cukup memanfaatkan waktu secara baik untuk mengikuti pembelajaran daring, sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif.
“Dari berbagai survei terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selama ini, ternyata banyak masalah,” ungkap Siti Mutmainah, Kasi Tenaga Kependidikan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021).
Menurut dia, terbatasnya materi, jaringan dan sarana bagi guru dan murid serta keterbatasan kemampuan dan waktu orang tua untuk mendampingi pembelajaran anaknya mengakibatkan ketuntasan belajar siswa hanya 63 persen, terlebih tingkat SD/MI, PAUD/TK.
Mengutip Menkominfo, Johnny G Plate, dia menyatakan ruang digital merupakan ruang masyarakat yang hampir semua aktivitasnya serupa dengan ruang fisik. Masyarakat dinilai telah bertransformasi dari physical space ke digital space. Hal ini termasuk dalam dunia pendidikan.
Mendikbudristek Nadim Makarim juga pernah menyatakan sehebat atau sepintar apapun seseorang pada akhirnya untuk menjadi orang sukses ujungnya adalah soft skill. Begitu pula John Dewey mengatakan apabila kita mengajar siswa hari ini dengan cara kita belajar kemarin,maka kita merampok masa depan mereka.
Menurut Mutmainah, hasil pembelajaran dapat diketahui dari kesesuaian antara aktivitas guru dan siswa dengan langkah-langkah pembelajaran yang digunakan. “Hasil pembelajaran dilihat dari ketuntasan belajar siswa minimal 85 persen,” kata dia.
Narasumber lainnya, Sopril Amir (Program Coordinator at Tempo Institute), menyatakan adanya hambatan dan tantangan belajar online terjadi karena ketimpangan akses, ketersediaan infrastruktur serta tergantung kepada niat dan kemampuan pemerintah memanfaatkan sumber daya ekonomi dan bisnis.
Aspek berikutnya, selama ini budaya belajar konvensional seperti kelas klasik berpusat kepada guru sebagai sumber informasi tunggal, bukan pada proses mencari bersama.
Dipandu moderator Thommy Rumahorbo, webinar bertema Adaptasi Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19 ini juga menghadirkan narasumber Eka Y Saputra (Web App Developer Consultant Teknologi Informasi), Slamet Budiyono (Kepala Madrasah), dan Mellynda Alvinia (Influencer) sebagai Key Opinion Leader. (*)
Post a Comment