Guru dan Siswa Wajib Siapkan Diri agar Terampil Belajar Online
Gunung Kidul – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar webinar literasi digital bagi masyarakat Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (14/10/21). Diskusi virtual membahas Tema "Saatnya Peserta Didik dan Guru Terampil Belajar Daring" dan dikupas dari empat sudut pandang empat pilar literasi digital yang meliputi: budaya digital, keamanan digital, kecakapan digital dan etika digital.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Harry Perdana (Entertainer) tersebut menghadirkan Sumaryanta (Bupati Gunung Kidul), Madha Soentoro (Etnomusikolog dan Pegiat Seni Tradisional), Yuni Wahyuning (Praktisi Pendidikan), Anggraini Hermana (Praktisi Pendidikan) dan Nicho Mardiansyah (Researcher, Media Analyst) sebagai pembicara. Serta Decky Tri (Content Creator dan Travel Bloger) sebagai Key Opinion Leader.
Dalam webinar tersebut, Praktisi Pendidikan Anggraini Hermana mengatakan, dalam pembelajaran daring guru dan siswa sebaiknya menyiapkan diri untuk pandai beradaptasi dan cakap di ruang digital. Adapun hal tersebut bisa dilakukan dengan cakap dalam mengoperasikan perangkat digital.
"Bersahabat dengan jaringan internet juga salah satu tanda cakap digital. Selalu update tentang aplikasi apa saja yang dapat mendukung KBM. Kemudian Cakap mengoperasikan aplikasi digital dan piawai dalam berselancar, sehingga dapat menemukan ide-ide kreatif dan inovatif," terangnya dalam webinar tersebut.
Ia menambahkan, guru dan siswa harus kreatif dalam beradaptasi terhadap pembelajaran daring. Caranya dengan membuat presentasi melalui youtube. Atau menggunakan Instagram untuk mengumpulkan tugas sekolah yang diberikan.
"Guru dan murid bisa cakap mengoperasikan aplikasi digital dengan cerdas berselancar. Sehingga dapat menemukan ide-ide kreatif dan inovatif. Murid maupun pengajar juga bisa rajin mencari referensi agar KBM menyenangkan dan tidak membosankan," jelasnya pada peserta webinar tersebut.
Keterampilan daring yang bisa dilakukan siswa dan guru antara lain melakukan ujian secara presentasi lisan tatap muka online. Menurutnya, untuk mewujudkan pembelajaran daring online yang sukses, sangat dibutuhkan kerjasama yang baik antara guru, siswa dan orang tua.
"Jadikanlah kegiatan daring ini sebagai sesuatu hal yang positif, eksploratif dan produktif. Serta menyenangkan," jelasnya.
Sementara itu, Nicho Mardiansyah menuturkan, dalam bermedia sosial sangat perlu adanya etika. Agar bisa menangkal hoaks. Serta mengikuti standar komunitas di media sosial.
"Ingat yang berinteraksi dengan kita di internet juga manusia. Maka kenali aturan main dimanapun kamu berada, terlebih di internet. Ikuti norma yang berlaku. Pasalnya norma yang berlaku di dunia maya juga berlaku di dunia nyata," paparnya.
Ia menjelaskan, hoaks bisa dikenali dari beberapa hal. Biasanya hoaks berasal dari ungkapan katanya atau kata seseorang yang tidak dikenal.
"Oleh karenanya kita perlu menggali informasi siapa yang mengunggah informasi tersebut. Selain itu, baca berita secara menyeluruh, " pungkasnya. (*)
Post a Comment