Era Digitalisasi : Waktunya Berubah Dengan Cepat
SRAGEN: Dosen Universitas Jenderal Soedirman Dr. Tobirin membeberkan saat ini tengah berlangsung Revolusi Industri 4.0 di mana terjadi perubahan besar–besaran di berbagai bidang yang ditandai dengan pemanfaatan tekonologi–teknologi baru.
Dengan hadirnya teknologi pesat seperti dari kecerdasan buatan, robot, teknologi nano, komputer kuantum, bioteknologi, hingga Internet of Things, 3D Printing, dan kendaraan tanpa awak di era ini, Tobirin mengingatkan yang bisa 'melalui' masa serba digital ini hanyalah mereka yang bisa beradaptasi dan memiliki kompetensi.
"Ada sejumlah kompetensi yang diperlukan di masa kemajuan digital seperti sekarang," kata Tobirin saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital bertajuk "Era Digitalisasi : Waktunya Berubah Dengan Cepat" yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (14/7/2021).
Tobirin menuturkan setidaknya ada empat kompetensi dasar yang bisa jadi pegangan generasi saat ini. Yakni pertama melek informasi, media dan teknologi, kedua pembelajaran inovasi, ketiga kompetensi hidup dan berkarir, dan keempat kompetensi berkomunikasi secara efektif.
"Dari kompetensi itu kita bisa 'melihat' masa depan era digital," cetusnya. Tobirin mengungkap sejumlah inovasi berbasis teknologi telah mulai digencarkan di berbagai sektor. Ia mencontohkan teknologi bioinformatika juga proyek wisata ke bulan.
"Perusahaan-perusahaan mulai menawarkan fasilitas kehidupan bagi orang mulai dari bangun tidur sampai ia tidur kembali yang semua disediakan oleh sistem teknologi digital," kata Tobirin.
Tak hanya itu. Berbagai sektor aktivitas yang terhubung kegiatan manusia kini hampir tak ada yang tak melibatkan teknologi. Mulai dari aktivitas e-learning, e-tiket, e-kursus, e-auction, e-library, e-payment, juga ojek online.
"Hampir semua sektor dan gaya hidup umat manusia mengalami perubahan drastis di masa Industri 4.0 ini. Internet tidak hanya sekedar untuk berkomunikasi tapi telah menjadi bagian dari seluruh aspek kehidupan manusia sehari-hari, mulai bekerja, belajar, berbelanja, sampai hiburan dan bisnis," urai Tobirin.
Untuk menjadi 'pemenang di era digital' kompetensi juga tak cukup. "Budayakan partisipatif, kolaboratif dan miliki jaringan yang luas sehingga bisa terlibat dan berperan penuh," tegasnya.
Wajah sistem pendidikan saat ini pun menurut Tobirin mesti dibenahi besar-besaran agar menciptakan sumber daya yang adaptif jaman ini. Menurutnya yang paling mendasar penyesuaian kurikulum untuk menyiapkan sumber daya cakap digital.
"Tapi jangan dilupakan kompetensi juga perlu dibarengi penanaman nilai dan karakter, agar apapun inovasi teknologi yang kelak dihasilkan bermanfaat baik bagi khalayak luas," seru Tobirin.
Webinar itu turut menghadirkan narasumber utama Dr. Selfi Budi Helpiastuti (Dosen Universitas Jember), Farid (Dosen Filsafat UGM), Edy SR (brandpreneur), dan dipandu Thommy Rumahorbo serta Mahe Wijaya selaku key opinion leader.
Selfi Budi Helpiastuti selaku Dosen Universitas Jember dalam paparannya mengatakan tak memungkiri jika dunia digital sudah merambah ke hampir semua aspek kehidupan sehingga memudahkan manusia dalam bekerja, berinovasi maupun dalam mendapatkan produk dan layanan yang diperlukan.
"Namun berhati hatilah karena kemajuan teknologi digital ini pun memiliki banyak jebakan yang bisa merugikan kita sebagai pengguna, baik materiil maupun imateriil," kata Selfi.
Selfi mencontohkan isu keamanan digital saat ini jadi perhatian karena banyaknya data pribadi pengguna yang bocor hingga diperjualbelikan oleh pihak pihak tak bertanggung jawab.
"Yang lebih memprihatinkan, kadang data pribadi itu tidak dicuri, justru ada karena kita dijebak, lalu secara sukarela menyerahkan informasi pribadi itu ke pihak yang tak dikenal," kata Selfi.
Sebagaimana wilayah lain, di Kabupaten Sragen, Kementerian Kominfo juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.
Serial webinar ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.
Warga masyarakat diundang untuk bergabung sebagai peserta dan akan terus memperoleh materi pelatihan literasi digital dengan cara mendaftar melalui akun media sosial @siberkreasi. (*)
Post a Comment