Era Digital Merangsang Lahirnya Inovasi Baru
Sleman – Secara umum, era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman di mana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi.
“Dengan makin terbukanya akses informasi hal itu merangsang lahirnya inovasi baru,” ujar Desyanti Suka Asih, Pengajar UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Sleman, DIY, Senin (26/7/2021).
Termasuk di bidang pendidikan, pembelajaran juga mengalami inovasi, misalnya pembelajaran berbasis permainan maupun pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran berbasis komunitas juga menjadi bagian dari inovasi pendidikan terlebih pada masa pandemi.
Kemendikbudristek berdasarkan Surat Edaran No 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 memberikan 23 situs rekomendasi untuk pembelajaran daring antara lain Portal Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud, TV edukasi Kemendikbud.
Narasumber lainnya, Dosen Universitas Sebelas Maret (UNS), Triana Rejekiningsih, memaparkan materinya mengenai literasi digital. Materi tersebut sesuai dengan tema webinar kali ini yaitu ”Literasi Digital bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital”.
Menurut dia, tantangan utama masyarakat modern dewasa ini adalah penggunaan internet dan media digital yang tak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya, namun juga membuka peluang terhadap beragam persoalan.
Menggunakan media digital mestinya diarahkan pada suatu niat, sikap dan perilaku yang etis demi kebaikan bersama serta meningkatkan kualitas kemanusiaan.
Triyana menyebutkan, beberapa tantangan digitalisasi di antaranya hoaks dan penipuan, ujaran kebencian, diskriminasi serta etika dan etiket. Kondisi ini terjadi karena pengguna internet berasal dari bermacam negara yang memiliki perbedaan bahasa, budaya, dan adat istiadat.
Pengguna internet merupakan orang yang hidup anonymouse, yang mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi. Bermacam fasilitas di internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis atau tidak etis.
Dipandu moderator Fikri Hadil, webinar juga menghadirkan narasumber Aswad Ishak (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UMG dan Ketua BPC Perhumas Yogyakarta), Taufiqur Rahman (Dosen Ilmu Komunikasi UMY) dan Venabella Arin (TV Presenter) selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment