Digitalisasi Pelayanan Publik yang Efektif, Efisien dan Akuntabel
Demak – Digitalisasi sudah merambah seluruh sektor kehidupan dan menjadi sarana yang paling dibutuhkan semua orang. Karena, kehadiran teknologi digital, selain mampu membawa perubahan besar juga membuat aktivitas manusia menjadi lebih cepat dan efisien. Digitalisasi menjadi ciri relasi manusia modern yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
“Digitalisasi, merupakan teman hidup bagi semua orang. Mulai dari generasi milenial sampai generasi tua maupun alfa, menggunakan teknologi digital,” ujar Luthfiana Nugrahaningtyas saat menjadi pembicara pada webinar literasi digital bertema ”Digitalisasi Pelayanan Administrasi Kependudukan untuk Kepuasan Masyarakat” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (5/10/2021).
Luthfiana menyatakan, literasi digital adalah kemampuan penggunaan perangkat digital berikut pemanfaatannya di ruang digital. Cara kerja literasi digital, selain melibatkan kemampuan menggunakan alat digital, pengguna juga menjadikannya sebagai alat sosialisasi, pembelajaran, kreatifitas yang menginspirasi banyak orang.
Dalam literasi digital, lanjut Lutfiana, dikenal adanya empat pilar sebagai komponen utama literasi, yakni kecakapan digital (digital skill), budaya digital (digital culture), etika digital (digital ethics), dan keamanan digital atau digital safety. Keempat kemampuan itu, kini sedang diupayakan pemerintah menjadi kemampuan dasar masyarakat dalam berdigital.
Misalnya dalam urusan kependudukan dan catatan sipil, sebut Luthfiana, kecakapan digital bertujuan agar masyarakat mampu mengurus dokumen administrasi kependudukkannya secara mandiri. Selain itu, digitalisasi dalam pelayanan publik juga diharapkan mampu memberikan pelayanan lebih cepat dan efisien.
Namun, kata Luthfiana, masyarakat perlu mewaspadai dibalik kecepatan dan kemudahan yang diterimanya teknologi digital juga menyimpan resiko bahaya terkait keamanan penggunaannya. Masyarakat pengguna digital perlu memiliki pemahaman terkait kemanan perangkat maupun data pribadi.
“Keamanan digital, merupakan suatu perlindungan data pribadi agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti terjadinya pembobolan kartu kredit dan sebagainya,” ungkap Luthfiana kepada 170-an partisipan webinar.
Luthfiana menambahkan, salah satu hikmah Covid-19 yakni terjadinya percepatan transformasi digital, tak terkecuali di sektor penyelenggaraan administrasi kependudukan. ”Ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat lantaran internet memungkinkan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih fleksibel dan akuntabel,” ujar Kasi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kabupaten Demak itu.
Narasumber lain, Digital Marketer Eko Sugiono mengapresiasi upaya memajukan proses digitalisasi sektor pelayanan publik yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah. Menurutnya, digitalisasi pelayanan penduduk harus dilakukan dengan berbagai cara, agar semua kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan administrasi di perkantoran dapat dilaksanakan secepatnya dengan sistem satu pintu.
Selain itu, Eko berharap, penggunaan tanda tangan elektronik yang sudah mulai diterapkan dapat mempercepat proses pembuatan dokumen kependudukan. Sehingga, pelayanan dokumen tidak lagi tergantung oleh pimpinan yang berwenang dari kepala dinas.
“Dengan hadirnya program digitalisasi, semua dokumen hendaknya bisa ditandatangani lewet jarak jauh yang diseting melalui gadget, laptop, maupun tablet,” ujarnya.
Dipandu moderator Safiera Aljufry, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber, M. Aziz Nasution (Pemimpin Redaksi Chanel9.id), Mustaghfiroh Rahayu (Dosen Sosiologi UGM), dan Adinda Dafty (TV Presenter) selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment