Cakap Berteknologi Jadi Kunci Sukses Belajar Online
Bantul - Cakap digital merupakan kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Praktisi Pendidikan, Imam Wicaksono mengatakan cakap berliterasi digital ini penting karena meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Selain itu juga bisa menumbuhkan rasa keingintahuan akan ilmu pengetahuan.
“Cakap berliterasi digital ini juga membentuk pribadi yang kreatif, inovatif, dan senantiasi berpikir kritis,” katanya dalam webinar literasi digital dengan tema “Tatanan Pembelajaran di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (19/10/2021).
Imam mengungkapkan sekolah digital merupakan sebuah keniscayaan. Hidup di era digital dan senantiasa terhubung dengan internet membuat akses belajar, bekerja hingga berkomunikasi lebih mudah.
Sekolah digital akan menjadi kemajuan dalam sektor pendidikan. Sebab, memiliki banyak manfaat baik bagi peserta didik maupun pendidik.
Beberapa hal yang merupakan manfaat dari sekolah digital ini yaitu peserta didik maupun pendidik akan cakap dalam menggunakan gawai. Kemudian beban siswa dalam mengikuti pembelajaran bisa lebih minim dibandingkan dengan metode belajar secara konvensional.
Manfaat lainnya yakni akses belajar bisa semakin mudah dan hemat biaya. Sebab dengan memakai teknologi, belajar bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Menurut Imam, sekolah digital digadang akan sama baiknya dalam hal pencapaian kualitas siswa jika dibandingkan dengan sekolah konvensional. “Tentu saja dengan segala kemudahan dan kepraktisannya membantu agar raihan sekolah bisa optimal,” ujarnya.
Imam mengatakan untuk bisa efektif dan efisien dalam pelaksanaan pembelajaran secara digital ini, guru atau pendidik harus cakap dengan teknologi. Guru dituntut untuk lebih bisa menulis, kesadarannya menulis, membuat suatu unggahan-unggahan di plaltform digital yang bermanfaat dan bernilai positif.
Guru juga harus bisa menjadi teladan yang baik atau beretika di dunia digital bagi peserta didiknya. Kemudian juga paham mengenai keamanan digital, sehingga bisa memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bagaimana cara meminimalkan risiko buruk dari paltfrom media digital.
Sedangkan untuk siswa harus mampu mengikuti pembalajaran dengan baik menjadi capaian yang penting dalam setiap proses pembelajaran.
Siswa juga harus memahami dan mengaplikasikasikan kemampuan keamanan digital, atau perlindungan diri dari ancaman negatif seperti kekerasan siber, adiksi siber atau kecanduan, maupun perundungan siber.
Narasumber lainnya, Praktisi Pendidikan, Anggraini Hermana mengatakan adaptasi pandemi membuat masyarakat mau tidak mau harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi.
Begitupun pula dengan sektor pendidikan, untuk meminimalkan penularan Covid-19 dilakukan pembatasan sehingga dalam proses pembelajaran pun harus memanfaatkan bantuan teknologi. “Adaptasi digital diperlukan untuk bisa melaksanaan pembelajaran di era pandemi ini,” ucapnya.
Dipandu moderator Thommy Rumahorbo, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Yuni Wahyuning (Praktisi Pendidikan), M Jadul Maula (Penulis dan Budayawan), dan Musisi, Nanda Candra, selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment