Bebas Berekspresi di Dunia Digital Artinya Bukan Tanpa Batas
Brebes – Masyarakat Hak-hak Asasi Manusia Internasional mendefinisikan kebebasan berekspresi mencakup hak untuk mencari, menerima dan berbagi informasi dan ide dalam segala jenisnya. Selain itu, juga mencakup hak untuk berbagi atau mengekspresikan informasi dan ide, serta hak untuk mengakses informasi.
“Ingat, kebebasan berekspresi bukan tanpa batas. Kebebasan berekspresi di ruang digital memiliki batas-batas yang sama dengan hak-hak digital,” ungkap M Muzaqi, IT Trainer, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (9/9/2021).
Adapun batasan tersebut, lanjut Muzaqi yang juga Ketua Tim Ansor Creative Media Kabupaten Brebes ini, berwujud larangan tidak boleh melanggar hak dan melukai orang lain. Selain itu, juga tidak boleh membahayakan kepentingan publik, negara dan masyarakat.
Diperoleh informasi, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 sebanyak 24,5 juta. Setahun kemudian naik menjadi 26,6 juta.
Tantangannya adalah, kata dia, bagaimana inovasi teknologi dan internet membentuk cara seseorang berinteraksi di masyarakat. “Kapan pun dan di mana pun kita membutuhkan informasi maupun data, bisa kita peroleh dengan cepat dan mudah. Dunia digital atau teknologi membuat kita bisa mengakses apapun menembus batas negara sekalipun,” ungkapnya.
Narasumber lainnya, Rizqika Alya Anwar (Head of Operation PT Cipta Manusia Indonesia), pada webinar bertema ”Bijak Berkomentar di Ruang Digital” kali ini antara lain menyampaikan tentang pentingnya memiliki kemampuan beradaptasi dengan teknologi yang semakin canggih dan modern.
Merujuk data Hootsuite, Januari 2021, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 202,6 juta. Sedangkan pengguna aktif media sosial mencapai 170 juta.
Dipandu moderator Harry Perdana, webinar juga menghadirkan narasumber Agus Supriyo (Co-Founder Jelajah.live), Bevaola Kusumasari (Dosen Fisipol UGM, IAPA), Idza Priyanti (Bupati Kabupaten Brebes) sebagai Keynote Speaker, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) sebagai Keynote Speaker dan Astari Vern (Miss Tourism International - Content Creator) sebagai Key Opinion Leader. (*)
Post a Comment