Agama, Satu dari Empat Konten yang Mendominasi Sosial Media
Sleman– Perkembangan teknologi memicu keingintahuan masyarakat akan berbagai informasi. Salah satu sumber untuk mendapatkan informasi adalah melalui sosial media.
Setidaknya terdapat empat konten yang bikin banjir di sosial media yaitu agama, politik, seksualitas, ekonomi atau keuangan. Masing-masing dibuat oleh si konten kreator sesuai kepentingannya. Banyak variasi dan pernik-pernik kepentingannya.
“Namun, banyak pengguna yang ‘terperosok’ di sosial media karena berita yang belum terverifikasi kebenarannya,” ujar Kholilul Rohman, Ketua Asosiasi Pengasuh Pesantren Digital Santrinet, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (28/7/2021).
Rohman mengingatkan santri agar memperhatikan etika dalam bermedia sosial, tujuannya supaya tidak tersandung masalah hukum karena hanya ikut-ikutan menyebarkan informasi di sosial media.
Dengan berpegang etika diharapkan warga digital mengerti dan memahami dunia digital dan bersikap sesuai kepribadiannya. Ingat, kehidupan sosial di media (online) adalah cerminan hidup di alam nyata (offline). Karena itu dia berpesan warga negara harus terus belajar membudayakan bersosial media dengan Pancasila sebagai kode etik.
Narasumber lainnya, Zainuddin Z Monggilo (Dosen Ilmu Komunikasi UGM - Japelidi), menyebutkan ada enam larangan media sosial bagi PNS yaitu tidak berujar kebencian terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan pemerintah.
Tidak berujar kebencian terhadap SARA. Tidak mengadakan dan mengikuti aktivitas bermuatan kebencian terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Pemerintah. Tidak ikut menanggapi (like, dislike, love, retweet, comment) pada unggahan bermuatan kebencian.
Dia juga menjelaskan pentingnya seseorang memiliki kemampuan cakap bermedia digital. “Kita tidak cukup hanya mampu mengoperasikan berbagai perangkat TIK dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga harus bisa mengoptimalkan penggunaannya untuk sebesar-besar manfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” kata dia.
Dipandu Moderator Thommy Rumahorbo, webinar juga menghadirkan narasumber Arif Hidayat (Dosen Universitas Negeri Semarang), Aswad Ishak (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UMY & Ketua BPC Perhumas Yogyakarta) dan Venabella Arin (TV Presenter) sebagai Key Opinion Leader. (*)
Post a Comment