Rekomendasi Sejumlah Langkah Dasar untuk Menjaga Kualitas Belajar Daring
TEGAL: Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang menular sangat cepat dan menyebar ke hampir semua negara – termasuk Indonesia – sejak awal 2020, membuat pemerintah menetapkan kebijakan meliburkan sekolah tatap muka. Hingga kini, siswa harus beralih menggunakan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online.
Meski pembelajaran daring telah berlangsung lebih dari setahun, namun sampai sekarang untuk mencapai kualitas pembelajaran seperti halnya tatap muka dari model baru ini masih jadi perdebatan. Agar kualitas pembelajaran daring tetap terjaga, praktisi pendidikan Anggraini Hermana mengusulkan penggunaan berbagai metode belajar.
”Metode belajar secara daring ini umumnya menggunakan model interaktif berbasis internet dan learning management system di mana peserta didik dan tenaga didik berada di lokasi terpisah, sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya serta membutuhkan berbagai sumber daya yang diperlukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung,” ujar Anggraini saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema ”Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah” yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (3/9/2021).
Dalam webinar yang diikuti 312 peserta itu, Anggraini merekomendasikan sejumlah langkah dasar yang harus dipenuhi guna menjaga kualitas belajar daring itu. ”Yang utama, pendidik harus tertib membuat jadwal pembelajaran daring itu, termasuk rutinitas after school activity-nya,” ujarnya.
Syarat dasar lainnya, lanjut Anggraini, adalah ketersediaan penggunaan perangkat digital sebagai media pendukung belajar. Yakni, jadwal untuk berselancar di internet. Jadwal harus diimbangi dengan optimalisasi pengoperasian aplikasi digital. ”Buat juga kelas online khusus untuk pengembangan minat dan bakat siswa untuk membuat karya melalui media digital secara konsisten. Lalu, dorong siswa agar mempelajari empat pilar literasi digital,” kata Anggraini.
Anggraini menambahkan, selama belajar daring, kita bisa belajar memanfaatkan berbagai portal belajar online hingga les privat online dengan catatan tetap seimbangkan dengan pola makan serta olahraga teratur. ”Biasakan pula saat akses ruang digital hanya mengonsumsi konten yang positif dan inspiratif,” tandasnya.
Menurut Anggraini, belajar di rumah bisa terus produktif dengan menyalurkan aneka kegiatan sesuai hobi, minat dan bakat. ”Tetaplah membuat jam belajar atau jam bekerja dengan memposisikan rumah adalah kantor atau sekolah. Selalu cari hal baru di internet yang berelasi dengan kebutuhan kita, lalu kembangkan semaksimal mungkin,” tuturnya.
Anggraini lantas mencontohkan sejumlah portal pendukung belajar online, mulai dari coursera, codecademy, duolingo, hubspot academy, canva, indonesiamontessori, brainly, edx, allison, google workspace for education, candywall, hingga skype dan google meet. Ada pula online whiteboard, ibis paint, zenius, udemy, BSE Drive, Facebook blueprint, kelas pintar, Quipper School, rumah belajar, kuis Wizard, hingga niagahoster course.
Untuk menjaga kualitas belajar di rumah tetap efektif, Anggraini menyarankan untuk menjaga jaringan internet yang baik, perangkat digital yang memadai, serta mempersiapkan mental mau belajar dan meningkatkan literasi digital menjadi sebuah pola pikir yang out of the box serta sudut pandang yang luas terhadap kemajuan iptek.
Narasumber lain, budayawan Irfan Afifi menyatakan, dalam meningkatkan efektivitas belajar di rumah, baik peserta didik maupun pendidik perlu sama-sama memahami bahwa ruang digital adalah alat untuk mencari informasi, mempermudah komunikasi, dan menemukan potensi diri.
”Pahami bersama bahwa manfaat teknologi untuk memudahkan, bukan menyulitkan. Teknologi mempertemukan, bukan memisahkan. Teknologi untuk mendidik, bukan mencekik. Dan, teknologi untuk kebaikan, bukan kerusuhan,” kata Afifi.
Webinar yang dimoderatori Harry Perdana ini juga menghadirkan narasumber lain, yakni Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pancasakti Tegal Purwo Susongko, Pemimpin Umum Harian Radar Tegal M. Sekhun Ichrom, serta Arya Purnama selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment