Manfaatkan Mesin Pencari, Ini Cara Optimalkan Teknologi Untuk Belajar
Banyumas – Mesin pencarian informasi merupakan situs yang memiliki kemampuan untuk mencari halaman situs web di internet berdasarkan basis data dengan bantuan kata kunci. Sedangkan mesin pencarian favorit di Indonesia atau yang digunakan lebih dari 98 persen pengguna internet yakni Google.
Hal tersebut diungkapkan oleh Communication and Engagement Specialist at World Resources Institute Indonesia, Andie Wibianto dalam webinar literasi digital dengan tema “Metode Pembelajaran di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada 21 Juli 2021.
Andie mengungkapkan untuk cara menggunakan mesin pencarian Google dengan baik dan benar yakni dengan menetapkan kata kunci, kemudian memakai filter untuk tujuan akademik, seperti Google Cendekia. “Untuk mengecek validitas berita gunakan Google Fact Check Explorer,” kata dia.
Adapun mesin pencarian terbesar kedua yang digunakan masyarakat, lanjut Andie, adalah Youtube. Menurutnya, Youtube membantu pembelajaran berorientasi visual atau pictorial social media paling banyak diakses di Indonesia.
Wabah Covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia memberikan dampak berupa lockdown dan pembatasan kegiatan. Untuk itu, kata Andie, agar pendidikan tak terputus dan bisa terus berlangsung maka harus disiasati dengan bijak. “Harus bisa belajar mandiri dan ciptakan kreativitas,” ujarnya.
Andie mengatakan pemanfaatan mesin pencarian untuk belajar di masa pandemi Covid-19, diharapkan dapat membuat pembelajar lebih mandiri. Baik pendidik maupun peserta didik harus memiliki kemampuan kognitif, yaitu mengetahui dengan baik kebenaran informasi, berita, atau data. Lalu, kemampuan afektif yang artinya menyadari pentingnya melakukan verifikasi informasi, berita, atau data.
“Penggunaan mesin pencarian melalui smartphone harus dioptimalkan dengan semangat mencari informasi yang baik dan benar,” ujarnya.
Narasumber lainnya, Senior Lecture at the Department of Communication and Media Studies, UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan kecakapan digital harus dimiliki unsur pendidikan agar sistem pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi bisa optimal.
Kecakapan digital merupakan seperangkat pengetahuan dan keahlian (skills) yang dimiliki oleh seseorang dalam berbagai konteks kehidupan, mulai dari aspek personal hingga professional. Adapun kecakapan ini meliputi kecakapan teknis penggunaan teknologi komunikasi digital dengan cara-cara yang bermakna atau bermanfaat dalam lingkungan pekerjaan, pendidikan maupun pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
“Kemampuan ini juga berupa kecakapan untuk mengevaluasi pola penggunakan teknologi komunikasi digital secara kritis dengan disertai motivasi untuk berpartisipasi dan terlibat dalam perkembangan budaya digital,” ucapnya.
Dipandu moderator Dannys Citra, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Suyanto (Pengawas Sekolah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan), Tatty Aprilyana (Entrepreneur dan Founder Kampung Aridatu), dan Puteri Indonesia Perdamaian 2018 Dannys Citra, selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment