Jokowi Pantau Vaksinasi Di Yogya, Sultan HB X : Pesan Dua Hal Khusus
Presiden Tinjau Vaksinasi Pelajar SLB di DIY Jumat (10/9) |
WARTAJOGJA.ID : Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambangi Yogyakarta untuk memantau vaksinasi Covid-19 di sejumlah titik khususnya di Kabupaten Bantul Yogyakarta Jumat 10 September 2021.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang turut mendampingi menuturkan Presiden Jokowi berpesan sejumlah hal terkait Yogya yang September ini akhirnya menyandang status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 dari setelah sepanjang Juli-Agustus bertahan di Level 4.
"Pak Presiden meminta kami untuk mempercepat vaksinasi dan meminta kami lebih berhati-hati untuk membuka sektor wisata dan lainnya," ujar Sultan.
Sultan mengatakan Jokowi meminta pembukaan sektor wisata dan lainnya secara bertahap untuk mengantisipasi agar kasus Covid-19 di Yogyakarta yang kini melandai tidak melonjak lagi seperti Juni-Juli lalu.
"Vaksin harus dilakukan sebanyak mungkin biarpun baru dosis pertama, meskipun pak presiden tidak menetapkan target khusus," kata Sultan.
Sultan membeberkan, penyelesaian target 100 persen vaksinasi pada bulan Oktober yang dicanangkan DIY dinilai masih sulit karena capaian pemberian vaksinasi harian belum bisa memenuhi 20 ribu suntikan vaksin per hari. "Saat ini vaksinasi harian DIY masih dikisaran 11 ribu lebih per hari," kata Sultan.
Sehingga target yang realistis untuk dosis pertama saja 80 persen tercapai September dan 100 persen tercapai Oktober.
Secara total, dari total target vaksinasi DIY sebanyak 2.879.699 penduduk, hingga 9 September ini untuk dosis pertama tercapai 66,42 persen dan dosis kedua sebanya 29,72 persen.
Sultan mengatakan Presiden Jokowi juga meminta dalam pembukaan sektor wisata, ekonomi dan pendidikan, Yogyakarta berhati hati karena penularan varian virus Delta masih terus terjadi.
"Kami juga tidak mau terjadi lonjakan lagi karena masih adanya varian Delta itu, makanya untuk obyek wisata jika yang diijinkan ujicoba beroperasi tiga obyek saja itu yang kami ujicoba," kata Sultan.
Sedangkan untuk sekolah tatap muka Sultan mengatakan pihaknya tetap belum berani membuka secara luas. Khususnya bagi pelajar yang belum mendapat vaksinasi.
Dalam lawatannya ke Yogyakarta, Presiden Joko Widodo memantau vaksinasi di dua titik antara lain di Jogja Expo Center (JEC) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Jokowi menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi merupakan cara terbaik dalam melindungi diri dari penyebaran Covid-19.
"Cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan juga melaksanakan protokol kesehatan secara ketat," ujar Jokowi.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 8 ribu peserta dari berbagai kalangan masyarakat akan menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Mulai dari penyandang disabilitas, para abdi dalem, lansia, pengemudi ojek daring, hingga masyarakat umum. Presiden Jokowi pun berharap vaksinasi tersebut dapat memberikan perlindungan mereka dalam beraktivitas sehari-hari. (Dho/Rls)
Post a Comment