Simak Kiat Jitu Manfaat Ruang Digital di Tengah Pandemi Saat Ini
Kota Salatiga – Pandemi Covid-19 yang terjadi di dunia termasuk Indonesia berdampak pada berbagai sektor. Salah satunya ialah melemahnya konsumsi rumah tangga atau daya beli. Terbukti, satu dari 10 orang di Indonesia saat ini ada di bawah garis kemiskinan nasional. Bidang investasi pun ikut melemah.
Hal tersebut dikatakan oleh dosen Universitas Jenderal Soedirman, Tobirin, dalam webinar literasi digital dengan tema ”Keterampilan Digital di Era Pandemi Covid-19” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (23/8/2021).
Tobirin mengungkapkan, dampak pelemahan ekonomi paling nyata mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun gaji pegawai yang tak lagi utuh seperti saat kondisi normal. Namun di sisi lain, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pahlawan perekonomian.
Ia menyebut, berdasar data dari smesco.go.id, UMKM mampu menyerap 117 juta pekerja atau 97 persen dari total tenaga kerja yang ada. ”Di masa (Pandemi) harus bersiap untuk hidup di tengah ketidakpastian,” ujarnya.
Pandemi Covid-19 membawa perubahan besar secara cepat menuju digitalisasi. Transformasi pemanfaatan teknologi digital bisa menjadi salah satu kunci untuk menekan dampak pandemi.
Namun, kata Tobirin, penggunaan sarana digital hendaknya diarahkan pada suatu niat, sikap, dan perilaku etis. Dengan kata lain, para pengguna harus berdigital dengan tujuan yang baik, positif dan benar secara sadar. Kemudian juga menghindari pelanggaran hak cipta, manipulasi, plagiasi, dan provokasi. ”Mengutamakan kemanfaatan, kemanusiaan dan kebaikan. Selain itu juga mau menanggung akibat dan konsekuensi atas perilaku,” ucapnya.
Narasumber lain, dosen dan pengajar UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Desyanti Suka Asih mengatakan, keterampilan digital merupakan kemampuan untuk secara efektif dan kritis menavigasi, mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital.
Menurutnya, ada lima keahlian yang wajib dikuasai di era digital, yakni kemampuan bahasa Inggris, menulis artikel, paham mengenai Search Engine Optimization (SEO), mengetahui bahasa pemrograman atau coding dan mampu melakukan edit gambar serta video.
Sedangkan untuk keterampilan digital yang perlu dimiliki pada masa pandemi saat ini, yakni bisa menggunakan aplikasi yang mendukung pembelajaran. Berikutnya, memakai aplikasi digital marketing, menggunakan aplikasi bidang keuangan dan perbankan, serta menggunakan aplikasi untuk membuat konten-konten kreatif.
Ketrampilan digital ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan, semisal pendidik atau peserta didik yang memerlukan ketrampilan memakai aplikasi pendukung pembelajaran. ”Dalam perkembangan teknologi di era digital, memiliki ketrampilan digital merupakan peluang menghasilkan berbagai kreativitas,” ujarnya.
Desyanti juga mengungkapkan pengguna digital harus cakap dalam berinternet. Ia menuturkan, cakap berinternet meliputi mampu memanfaatkan internet secara baik dalam arti tepat guna, aman sesuai etika, budaya dan norma yang berlaku.
Kemudian mampu menciptakan karya baru yang berpotensi memberikan manfaat dan nilai tambah. ”Selain itu juga mampu mendapatkan atau memberikan manfaat yang maksimal dari penggunaan teknologi dan internet, untuk diri sendiri serta orang lain,” paparnya.
Diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Nabila Nadjib itu, juga menampilkan narasumber Co-Founder Localin Fakhriy Dinansyah, dan Enterpreneur Widiasmorojati, serta kreator konten Andry Wulansari selaku key opinion leader. (*)
Post a Comment