Sido Muncul Salurkan 3.000 Paket Bantuan Beras Untuk Kabupaten Semarang
Bupati Semarang Ngesti Nugraha simbolis menerima penyerahan bantuan beras dari PT Sidomuncul Tbk, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Jumat (20/8/2021). |
WARTAJOGJA.ID : PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan beras sebanyak 15 ton kepada Pemkab Semarang untuk didistribusikan kepada warga terdampak Covid-19.
Beras bantuan yang dikemas menjadi 3.000 paket tersebut diserahterimakan oleh perwakilan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk kepada Bupati Semarang, Ngesti Nugraha di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Jumat (20/8).
“Ini bantuan yang kesekian kali yang kami lakukan untuk Kabupaten Semarang. Semoga ini bisa membantu mengurangi atau bahkan membuat kondisi masyarakat Kabupaten Semarang lebih baik lagi,” kata Head HRD PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Bezaliel Pakke.
Pihaknya yakin, bahwa upaya pemerintah dalam menekan dan menanggulangi dampak pandemi Covid-19 tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga semua pihak termasuk perusahaan khususnya yang ada di Bumi Serasi harus berkontribusi.
“Perlu bergerak bersama-sama, semoga ini bermanfaat,” ujarnya.
Selain Bupati Ngesti Nugraha, penyerahan kemarin disaksikan pula oleh Wakil Bupati Semarang M Basari, Sekda Djarot Supriyoto, Ketua DPRD Bondan Marutohening, dan Forkompimda Kabupaten Semarang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ngesti Nugraha menjelaskan bahwa bantuan dari PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk hendak disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 secara langsung.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada stok paket bantuan beras sebanyak lebih dari 8.200 paket.
“Dengan demikian, ketika ada tambahan 3.000 paket tentu akan memperbanyak jangkauan kita dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada PT Sido Muncul,” jelasnya.
Berbicara capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Semarang, dirinya membeberkan, per akhir pekan ini sudah mencapai 27 persen atau lebih dari 230.000 warga yang sudah mengikuti vaksinasi dosis pertama.
Adapun dosis kedua, sudah berjalan lebih dari 15 persen atau lebih dari 145.000 warga yang sudah tervaksin.
“Kami terus melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19, tujuannya tidak lain untuk mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity,” tegas Ngesti Nugraha. (Cak/Rls)
Post a Comment