Serikat Buruh Desak Pemda DIY Evaluasi PPKM
WARTAJOGJA.ID: Koordinator Wilayah (Korwil) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta dan memohon supaya Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyampaikan kepada pemerintah pusat agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 tidak diperpanjang kembali.
Dani Eko Wiyono, ST., MT. selaku Ketua Serikat Buruh KSBSI DIY prihatin dengan kondisi ekonomi saat PPKM yang semakin terpuruk.
"Apabila PPKM diperpanjang kembali, kami akan mengerahkan masa untuk aksi lanjutan," ujarnya saat beraudiensi di Sekretariat Daerah (Sekda) Pemda DIY, yang diterima oleh Drs. Tri Saktiyana, M.Si. selaku Asisten Sekretaris Daerah (Ass Sekda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan, secara virtual, Jumat (20/8/2021).
Terkait vaksinasi, Dani menyatakan buruh berhak menolak. Bukan berarti tidak mau, namun karena kami belum tahu kejelasan vaksin tersebut.
"Terkait bantuan sosial, mohon diproses dengan prosedur yang baik, jangan terkesan kurang rapi seperti datanya yang kurang valid," ungkapnya.
Dani mengusulkan, salah satu langkah yang bisa diambil untuk membantu rakyat yaitu dengan menghentikan kebijakan PPKM Level 4.
"Kami tetap menolak kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dan memberatkan rakyat," imbuhnya.
Dani mengharapkan, semoga dalam kesempatan audiensi ini ada masukan dan pemikiran dari Pemda DIY guna perbaikan ke depan.
"Apakah bantuan yang diberikan oleh pemerintah sudah disosialisasikan dengan jelas kepada masyarakat? Apakah bantuan akan diberikan secara berkelanjutan atau terus menerus, dan bantuan apa saja yang ada, kami belum tahu," jelasnya.
Selain itu, Dani meminta agar objek pariwisata di buka dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
"Apabila objek pariwisata dibuka, secara tidak langsung perputaran roda ekonomi masyarakat bisa berputar kembali," terangnya.
Sementara itu, Tri Saktiyana menuturkan, pada prinsipnya Pemda DIY selalu mengevaluasi PPKM setiap minggunya terkait dengan naik turunnya angka penularan dan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Dia tidak memungkiri bahwa PPKM memang terasa memberatkan masyarakat karena di DIY pariwisata menjadi sektor penggerak dan penguat utama perekonomian.
"Kami Pemda DIY juga meyakini bahwa apabila pariwisata dibuka maka ekonomi di Yogyakarta akan kembali berangsur membaik," katanya.
Tri Saktiyana mengajak untuk saling bantu membantu mengatasi Pandemi COVID-19. Melalui Audiensi ini Pemda DIY membuka diri dan menerima masukan dari buruh dan pekerja agar ada solusi yang terbaik terkait pelaksanaan PPKM Level 4.
"Prinsip kami terbuka dalam melakukan dialog, sebab pemerintah perlu dukungan dari masyarakat luas," katanya.
Sigit Alifianto, SE, MM selaku Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) DIY menambahkan, Dinsos DIY akan membuat sistem agar para penerima bantuan bisa tepat sasaran kepada para masyarakat yang memang layak mendapatkan bantuan. Melalui proses pengumpulan data bantuan per RT RW dari setiap Kelurahan. (Sub)
Post a Comment