Pulihkan Yogyakarta, Sultan HB X Minta Vaksinasi Langsung Blusukan Kampung
Yogyakarta: Pasca sebulan lebih sektor wisata dan ekonomi kolaps akibat PPKM, harapan Yogyakarta segera pulih dari serangan pandemi Covid-19 sedikit menunjukkan tanda-tanda awal pekan ini dengan terus menurunnya kasus penularan.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mencatatkan rekor kasus baru terendah pada Senin 9 Agustus yakni sebanyak 733 kasus.
Kasus baru di DIY hari ini menjadi yang terendah sejak 2 Juli silam, yang penambahan kasus harian selalu tembus di atas 1.000 bahkan mendekati 3.000 kasus dalam sehari.
Meski tren kasus menurun, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan pembatasan masih dilakukan untuk lebih menekan kasus yang terjadi.
"Saat ini pembatasan (mobilitas) masih kami lakukan," kata Sultan di Yogyakarta Senin 9 Agustus 2021.
Sultan menegaskan, Pemda DIY saat ini berfokus menggenjot tercapainya kekebalan komunal 100 persen yang akan ditempuh melalui percepatan vaksinasi Agustus sampai Oktober 2021.
“Saat ini DIY yang sudah vaksin 43 persen. Target kami Agustus ini bisa mencapai 50 persen, lalu September bisa 70 persen dan sisanya Oktober 2021,” kata Sultan. Total sasaran vaksinasi corona di DIY sendiri totalnya mencapai 2.879.699 orang.
Sultan meminta vaksinasi mulai dipercepat Agustus ini dengan cara menyebar petugas vaksinator di lima kabupaten/kota menggelar vaksinasi langsung di perkampungan atau RT/RW.
“Kami sudah membentuk Satgas Vaksinasi, jadi langsung saja vaksinasi itu menyasar warga di RT/RW, karena pengalaman lewat organisasi kurang bisa maksimal,” kata Sultan.
Sultan mengatakan rencana vaksinasi yang dilaksanakan RT/RW, akan berada di bawah koordinasi pemerintah kabupaten/kota.
“Kami akan memobilisasi tenaga dari TNI maupun Polri dengan puskesmas, jumlah vaksin cukup, jadi langsung sajalah karena sekarang penularannya di keluarga dan tetangga," kata Sultan.
Untuk pelaksanaan vaksinasi di perkampungan ini, Sultan mengatakan dari pengurus kelurahan yang akan mengumpulkan warga yang akan divaksin.
"Kecuali untuk warga yang disabilitas, perlu jemput bola ke rumah yang bersangkutan,” kata Sultan.
Sultan menambahkan, semakin tingginya jumlah warga yang divaksinasi, jumlah kasus positif diharapkan relatif lebih kecil.
“Percepatan vaksinasi ini juga untuk menekan angka kematian," kata Sultan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardyanto Setya Aji mengungkapkan dari sekitar 35 ribu pelaku wisata yang tergabung dalam organisasi itu sebagian besar telah divaksin dan siap menyambut wisatawan.
"Para pelaku wisata siap untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam hal pengawasan wisata agar sesuai protok kesehatan jika destinasi sudah dibuka kembali," kata Bobby.
Hanya saja, GIPI DIY berharap terkait wacana wisatawan yang berkunjung harus menunjukkan kartu vaksin harus disertai komitmen pemerintah.
"Industri wisata menyambut baik soal wacana prasyarat kunjungan wisata harus menunjukkan kartu vaksin itu, namun di lapangan pemerintah juga musti mempersiapkannya, jangan sampai wisatawan bingung," kata Bobby. (Cak/Rls)
Post a Comment