Viral Kerumunan di Sleman City Hall, Ini Kronologisnya
SCH (ist) |
WARTAJOGJA.ID : Tiga buah video berdurasi pendek menampilkan kerumunan sebuah acara di Sleman City Hall (SCH), Sleman, DIY, beredar di media sosial.
Video diketahui kali pertama diunggah oleh akun Twitter @cuitanjojo kemudian diviralkan beberapa akun lainnya.
"Tolong ini gmn @slemancityhall_ katanya kalian mau taat prokes tapi ini terjadi di tempat kalian dan dibiarkan. Hedeeeh," tulis akun @cuitanjojo dalam cuitannya, Rabu (16/6).
Tampak pada video, penonton berkerumun di area depan panggung sebuah acara. Mereka berjoget ria tanpa mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19, khususnya terkait jaga jarak.
"Eventnya diadakan di Sleman City Hall, Yogyakarta pada hari Minggu, 13/6/2021. Event cosplay dan budaya populer Jepang ini tentunya dibuat untuk mengobati rasa kangen datang ke event beneran buat para pegiat event pop kultur jepang," lanjut @cuitanjojo.
Akun itu pun lantas mengeluhkan penerapan prokes penonton pada acara tersebut. Dia meyakini alasan sudah mengenakan masker saja tak akan cukup menimbang adanya potensi penularan yang lebih besar.
"Belum lagi event ini pesertanya juga ada yg datang dari sekitaran Jateng di tengah angka varian infeksi mutasi virus covid yg baru tengan merebak di Kudus, Jateng. Kalau sampai tertular gmn? Kepikiran?" tutup @cuitanjojo.
Terpisah, Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman Susmiarto mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti viralnya video ini dengan mencoba meminta klarifikasi dari manajemen SCH dan panitia acara.
"Benar, ada acara di sana (SCH)," kata Susmiarto saat dihubungi.
Susmiarto menerangkan, acara tersebut berlangsung pada Minggu 13 Juni 2021 malam kemarin. Kata dia, kegiatan yang telah mengantongi izin tersebut mulanya berjalan kondusif dan bisa menerapkan prokes.
Acara yang dibagi per sesi itu, kata Susmiarto, juga diselingi proses disinfeksi lokasi setiap pergantian sesi.
"Itu event dibagi berapa sesi, awalnya tertib. Tapi, di akhir-akhir acara, sudah mau puncak itu, mereka mengakui kelalaiannya ada seperti itu (kerumunan). Pengamanan sudah berusaha untuk membubarkan itu," kata Susmiarto.
Para petugas pengamanan pada acara tersebut mengaku lengah mengantisipasi euforia puncak acara. Maka dari itu pihak Satpol PP pun melayangkan teguran kepada pihak manajemen dan panitia acara.
Pembinaan beserta teguran bisa berbuah sanksi manakala pelanggaran serupa kembali diulang di kemudian hari.
"Sudah kita ingatkan, termasuk kegiatan yang menimbulkan fanatisme anak muda seperti kemarin BTS Meal di McDonald's, kaya gitu kan sudah kita ingatkan. Tolong, mas (diantisipasi)," pungkasnya.
Post a Comment