Syawalan, Partai Ummat Intensifkan Konsolidasi Struktur Organisasi
WARTAJOGJA.ID : Sebagai partai baru yang sedang berjuang mendapatkan legalitas Kemenkumham dan persiapan menghadapi verifikasi, Partai Ummat terus mengintensifkan koordinasi dan konsolidasi internal untuk mengukuhkan struktur organisasi partai, dari tingkat pusat hingga kecamatan, tak terkecuali DPD Kota Yogyakarta.
Masih dalam suasana syawal Partai Ummat mengadakan pertemuan yang bartajuk Konsolidadsi dan syawalan, dengan dihadiri pimpinan DPD dan DPC sekota Yogyakarta. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Kamis 10 Juni 2021 bertempat di Aula DPW Partai Ummat jalan Ngeksigondo no.5 Kotagede Yogyakarta. Dengan protokol kesehatan covid19, acara berjalan lancar seperti yang diharapkan. Dimulai dengan pembacaan kalam Ilahi dan dilanjutkan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesa raya dan mars Partai Ummat.
Dalam pertemuan tersebut hadir Putra sulung tokoh Reformasi HM. Amien Rais, yaitu Ahmad Hanafi Rais, yang didaulat untuk memberikan tausiah politik bertajuk “Refkesi Gerakan Politik Amar Ma’ruf nahi mungkar”.
Sebelumnya Hanafi Rais memberikan tausiah politiknya, ketua DPD Partai Ummat Kota Yogyakarta Muchammad Agung R memberikan sambutannya.
Muchammad Agung menyampaikan tentang pentingnya kelahiran partai ummat yang sudah semestinya disambut dengan penuh harapan oleh segenap anak bangsa yang menginginkan perbaikan bangsa Indonesia dari keterpurukan di berbagai bidang kehidupan.
Selain itu ia juga menyampaikan agar segenap jajaran DPD dan DPC Partai Ummat Kota Yogyakarta bersemangat menyambut seruan untuk melawan kedzaliman dan menegakkan keadilan, serta menjaga momen kelahiran Partai Ummat besutan Tokoh Bangsa HM. Amien Rais.
Hadir juga ketua DPW Partai Ummat DIY Dwi Kiswantoro yang dalam sambutannya menekankan bahwa Partai Ummat memilih jalan konstitusional dalam menyuarakan kritik kepada penyelenggara negara, agar tidak keluar dari arah dan cita-cita luhur para pendiri bangsa.
Sementara itu Ahmad Hanafi Rais yang biasa disapa Mas Han, dalam tausiah politiknya menyampaikan pandangannya tentang kondisi negara saat ini, harapan dan cita-cita yang ingin dicapai dengan kelahiran Partai Ummat.
Didasari oleh keprihatianan yang mendalam tentang kondisi bangsa yang dirasakannya semakin jauh dari cita-cita reformasi yang dipelopori ayahandanya, Hanafi Rais mengambil keputusan berani untuk mengevaluasi diri dan mengambil jalan meninggalkan Senayan sebagai anggoita DPR RI. Hanafi juga menceritakan bagaimana awal-awal saat hendak didirikan Partai Ummat, ia menyampaikan pandangannya kepada para pendiri, terutama ayahandanya HM.
Amien Rais, bahwa jika ingin mendirikan partai baru, maka sudah semestinya berasas Islam dan menjadi partai idiologis yang berjuang menegakkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin yang mengharap Allah SWT semata-mata, yang boleh jadi itu adalah salah satu hasil perenungan perjalanannya dalam bidang politik yang telah ia lalui selama ini.
Acara ditutup dengan do’a yang disampaikan oleh Ketua PDM Kota Yogyakarta Drs. H. Akhid Widi Rahmanto, yang berkenan hadir memenuhi undangan DPD Partai Ummat Kota Yogyakarta.
Setelah selesai acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama para peserta, dan sudah barang tentu Hanafi Rais menjadi idola yang dirindukan kehadirannya, setelah sekian lama berdiam diri dalam rangka perawatan pasca kecelakaan. (Rls)
Post a Comment