Survive Usaha Online Dalam Era Digital
JEPARA, 23 Juni 2021 – Kementerian Kominfo bersama Debindo menggelar acara webinar literasi digital secara virtual dengan topik ”Survive Usaha Online Dalam Era Digital" di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021).
Dimulai pukul 09.00 WIB, webinar yang dipandu entertainer Zacky Ahmad ini menghadirkan narasumber utama Anang Putra Darmawan (CEO Marc Indonesia), Widiasmorojati (Businness Consultan), Suwoko (Pemred Betanews.id), Agus Supriyo (Co.founder Jelajah.live) dan
dan Brigita Ferlina (presenter TV) sebagai key opinion leader (KOL).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Literasi Digital Nasional: Indonesia Makin Cakap Digital ini telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2021 lalu.
Setiap narasumber webinar akan menyampaikan materi dari sudut pandang empat pilar utama literasi digital, yakni Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Anang Putra Darmawan selaku CEO Marc Indonesia mengatakan di era transformasi digital ini psikologi dan perilaku pasar turut bergeser mengarah pada kebiasaan-kebiasaan di era digital pula yang menuntut kemudahan, kecepatan, keamanan, juga kenyamanan.
"Perilaku perilaku yang berubah dalam era digital itu baik pola dan gaya hidup, cara orang berinteraksi dan berpakaian, makanan yang dikonsumsi, dan pola kerja serta berkegiatannya," kata Anang.
Seiring berkembangnya teknologi, kini semakin banyak perusahaan yang menggunakan kecanggihan dunia digital sebagai upaya menjaga konsumennya sekaligus keberlanjutan perusahaannya.
"Kanal-kanal digital itu semakin dibutuhkan, tak hanya untuk pemasaran secara online, namun juga penjualan serta transaksinya," kata Anang.
Dalam bidang pemasaran, ketika produk dipasarkan dengan konsep digital marketing maka akan lebih personal karena iklan atau pesan yang dipasarkan langsung mengenai target sasaran yang sudah ditentukan, yaitu para pengguna internet. Selain itu, pemasar bisa lebih mudah menghitung seberapa akurat media yang digunakan dalam memasarkan produk.
Namun, Anang juga mengungkap era digital ini belum menyentuh semua pelaku usaha. Khususnya mereka yang bergerak di bidang UMKM.
"Banyak kendala ditemui UMKM untuk memasuki era digital ini," kata Anang. Ia membeberkan setidaknya enam faktor kendala UMKM menerapkan digitalisasi pada semua sektor usahanya.
Pertama, kemampuan sales masih rendah, kedua kemampuan managerial masih rendah, ketiga kekurangan modal kerja, keempat penguasaan data UMKM masih lemah, kelima pengolahan data masih lemah dan keenam pola pikir gagap teknologi pelaku UMKM masih banyak pula.
"Namun juga ada sejumlah peluang usaha di era digital ini bagi pelaku UMKM atau perusahaan umum lainnya," kata Anang.
Antara lain peluang itu adalah pasar dalam negeri akan semakin diperkuat, pangsa pasar lebih besar, kesempatan melebarkan sayap di pasar Indonesia akan semakin tinggi, banyak kelas atas yang akan berinvestasi ke UKM, dan tenaga kerja yang melimpah karena tak sedikit tenaga kerja pengangguran dan mahasiswa tingkat akhir yang menganggur.
Anang mengatakan pelaku usaha di era digital ini jelas banyak dihadapkan tantangan karena selain persaingan usaha sendiri juga pandemi Covid-19.
"Oleh sebab itu kembali medan perang bisnis kita, baik kekuatannya, kelemahannya. Jadi petakan kembali kekuatan dan kelemahan usaha itu," ungkap Anang.
Suwoko, Pemred Betanews.id dalam paparannya mengulas agar sebuah usaha bisa survive di era digital ini ada sejumlah faktor yang harus dipenuhi.
"Pelaku usaha perlu kuasai apapun teknologi digital yang sudah ada saat ini, selain itu buat juga landing page/website/toko online," kata dia.
Suwoko mengatakan pula pelaku usaha perlu membuat akun akun sosial media sebagai pendukung pemasarannya. Juga agar mereka tak alergi untuk menempatkan produknya di marketplace yang kini makin banyak.
"Tak kalah pentingnya kuasai digital marketing seperti SMS(instan messaging marketing), email marketing, search engine marketing, social media marketing, dan content marketing," katanya.
Di wilayah Kabupaten Jepara, Kementerian Kominfo RI akan menyelenggarakan berbagai kegiatan Webinar Literasi Digital: Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021.
Kegiatan Webinar Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.
Masyarakat dapat terus memperoleh berbagai materi pelatihan literasi digital di akun media sosial@siberkreasi. (*)
Post a Comment