Lonjakan Tajam Pengguna Internet Harusnya Mampu Angkat Ekonomi di Pedesaan
WARTAJOGJA.ID Webinar Literasi Digital gelaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bertema ”Membaca Peluang Peningkatan Mata Pencaharian di Pedesaan di Era Digital” berlangsung di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (8/6/2021). Dimulai pukul 09.00 WIB, webinar diikuti lebih dari 160 peserta dengan berbagai latar belakang. Mulai dari karyawan, instansi pemerintah, pengusaha, mahasiswa dan pelajar serta masyarakat umum.
Dipandu moderator Nadia Intan, webinar menghadirkan empat narasumber: CEO pasar desa M. Shollahudin N, Enterpreneur Edy SR, Koorwil PJMO Kemendesa Muhammad Arwani, Pengajar UGM Erfan Aryaputra, dan Travel Blogger Decky Try sebagai Key Opinion Leader (KOL)
Sesuai tema, enterpreneur Edy SR berpendapat, banyak fakta menunjukkan peningkatan ekonomi pedesaan di era digital sangat didukung oleh kehadiran teknologi digital dan internet. Di sisi lain, pengguna internet sebelum pandemi jauh lebih sedikit dibanding sekarang pada saat pandemi. ”Pelonjakan tajam pengguna internet di masa pandemi, seharusnya mampu mengangkat ekonomi di pedesaan,” tuturnya.
Edy menambahkan, peningkatan yang cukup tajam dalam penggunaan internet di pedesaan membawa optimisme tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, fakta bahwa pengguna internet paling banyak adalah mereka yang berusia produktif, umur 17 tahun sampai umur 60 tahun. ”Ini modal berharga buat masyarakat desa untuk meningkatkan perekonomian pedesaan,” imbuhnya.
Edy juga menyorot perilaku orang Indonesia dalam menggunakan internet, utamanya generasi milenial. Penggunaan internet orang Indonesia layaknya sudah seperti makan atau minum. Internet menjadi kebutuhan pokok sehari-hari. Tanpa menggunakan internet dalam sehari, rasanya ada yang kurang dalam dirinya. Sebetulnya, ini adalah modal sangat baik dan paling berharga dalam meningkatkan perekonomian pedesaan.
”Kita harus fokus dengan strategi dalam meningkatkan ekonomi pedesaan pada generasi milenial. Karena generasi ini adalah generasi yang serba kuat. Kuat tenaga dan kuat berpikir untuk keberlangsungan ekonomi pedesaan ke depannya,” ujar Edy.
Di ujung paparannya, Edy mengingatkan, kaum milenial adalah kaum pengguna internet yang sangat aktif. Dari tangan mereka, diharapkan dapat mempromosikan desa keluar. Dari tangan mereka juga, orang luar bisa mengenal desa itu melalui jejaring internet. Dengan demikian, akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian di pedesaan.
Senada dengan Edy, Muhammad Arwani juga bicara tentang pentingnya budaya literasi digital dalam berinternet. Menurutnya, selain skill, potensi peningkatan ekonomi desa juga bergantung pada budaya digital yang ada pada masyarakat.
”Sebetulnya, literasi digital sangat dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan di era digital. Sehingga, bisa meningkatkan perekonomian di pedesaan khususnya mengembangkan usaha yang telah ada,” ujar Arwani.
Di wilayah Kabupaten Boyolali, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) akan menyelenggarakan berbagai kegiatan Webinar Literasi Digital : Indonesia Makin Cakap Digital selama periode Mei hingga Desember 2021. Kegiatan ini bertujuan mendukung percepatan transformasi digital, agar masyarakat makin cakap digital dalam memanfaatkan internet demi menunjang kemajuan bangsa.(RLS)
Post a Comment