Aplikasi Social Commerce "DAGANGAN" Mudahkan Pemilik Warung Daerah Belanja Stok Harian
WARTAJOGJA.ID: Warung sebagai salah satu penggerak roda ekonomi di daerah seringkali memiliki kendala dalam hal operasional.
Hal tersebut rentan terjadi, karena sulitnya rantai akses logistik mengingat medan yang ditempuh umumnya jauh dari pusat perbelanjaan.
Oleh sebab itu, banyak warung di daerah sulit berkembang karena varian produk yang kurang lengkap akibat terkendala akses logistik.
DAGANGAN, sebuah aplikasi social-commerce hadir sebagai solusi masalah tersebut dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari produk sembako, bahan segar hingga kebutuhan harian lainnya secara eceran juga grosir, khususnya bagi pemilik warung yang berada di daerah.
Salah satu hal yang dilakukan oleh DAGANGAN ialah melakukan transformasi kegiatan ekonomi menjadi digital.
Dengan memanfaatkan teknologi, pemilik warung kini dengan mudah bisa melakukan stok kembali barang dagangan melalui aplikasi.
Harapannya dengan kemudahan yang ditawarkan DAGANGAN para pemilik warung kini tidak perlu menutup warungnya untuk sementara waktu saat berbelanja stok, karena aktivitas tersebut bisa dilakukan kapan saja tanpa harus menutup warung.
Mengincar masyarakat yang berada di wilayah daerah, DAGANGAN percaya dapat memberi dampak luas untuk memajukan perekonomian masyarakat rural.
Terlebih, DAGANGAN kini sudah meng-cover lebih dari 3.000 desa yang tersebar di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, & Jawa Barat.
Hal ini tentunya lebih memudahkan pendistribusian produk-produk barang dagangan warung di daerah.
“Dagangan hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat lokal dalam menjalankan kegiatan ekonomi sehari-hari. Dengan semangat membangun ekonomi lokal, Dagangan menawarkan solusi layanan digital satu pintu dalam menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga secara grosir atau eceran,” ujar Founder DAGANGAN, Ryan Manafe.
Di samping itu, keunggulan lain yang ditawarkan DAGANGAN ialah GRATIS ONGKIR untuk setiap pengirimannya. Jadi para pemilik warung tidak perlu khawatir mengeluarkan ongkos untuk stok ulang kebutuhan warungnya.
Cukup dengan memesan produk via aplikasi di Smartphone dan membayar sesuai harga yang tercantum, maka belanjaan akan diantarkan langsung ke warung oleh kurir DAGANGAN di keesokan harinya.
Saat ini, DAGANGAN berfokus pada perdagangan tradisional yang mencakup 70% dari transaksi barang konsumsi seperti; sembako, cemilan, softdrink, makanan kemasan, dan lain-lain.
“Sesarengan” yang digelar DAGANGAN mengundang para mitra di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah Sabtu (19/6) |
Sesarengan Mitra Warung DAGANGAN
Dagangan menggelar acara “Sesarengan” sebagai bentuk apresiasi kepada mitra Warung yang turut membantu mengembangkan aplikasi karya anak bangsa tersebut.
Dengan mengikuti anjuran Protokol Kesehatan Pemerintah, acara “Sesarengan” yang digelar DAGANGAN ini mengundang para mitra yang memiliki pencapaian terbaik se-area Salatiga.
Tidak hanya diisi dengan kegiatan silaturahmi satu sama lain, gelaran ini dilakukan untuk mempererat hubungan dengan sesama mitra warung DAGANGAN.
Tidak ketinggalan pula acara diisi dengan keseruan games menarik serta doorprize yang bisa dibawa pulang oleh para mitra warung DAGANGAN yang turut menjadi undangan.
DAGANGAN membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin bermitra dan bergabung menjadi mitra warung dengan cara mengunduh dan melakukan pendaftaran via Aplikasi DAGANGAN.
DAGANGAN Kenalkan ‘PANDAWA SIAGA’
DAGANGAN, platform penyedia kebutuhan harian resmi memperkenalkan PANDAWA SIAGA, yang terdiri dari karyawan DAGANGAN yang biasa terjun ke lapangan seperti: Kepala Gudang, Admin, Sales dan Kurir. PANDAWA SIAGA (dibaca : Pasukan DAGANGAN Berwibawa, Sigap, Andalan dalam Berniaga) ini dimaksudkan untuk membantu sekaligus mempererat hubungan dengan para pemilik warung di lapangan.
“PANDAWA SIAGA merupakan Garda terdepan DAGANGAN yang ikut membantu DAGANGAN maupun pemilik warung dalam mengembangkan usahanya. Dengan adanya ini, kami berharap bisa lebih maju dalam melayani serta lebih sigap dan dapat terus menjadi andalan dalam membantu perniagaan para pemilik warung,” ujar Ryan Manafe, Founder Dagangan.
Dalam bertugas, para PANDAWA SIAGA akan dibekali dengan jaket, masker dan helm berwarna biru turquoise sesuai dengan warna aplikasi DAGANGAN. PANDAWA SIAGA pun siap membantu para user DAGANGAN baik yang kesulitan menggunakan aplikasi, memberikan kritik/saran hingga membantu mengantarkan produk belanjaan sampai ke depan warung dengan aman.
DAGANGAN Bantu Hidupkan Semangat Ekonomi Masyarakat Lokal
Hampir 2 tahun sejak berdiri, DAGANGAN sudah memiliki sekitar 35,000 user aktif baik itu mitra warung maupun mitra reseller yang tersebar di pulau jawa.
Kebanyakan dari mereka merupakan masyarakat yang tinggal di wilayah pelosok atau yang biasa kita sebut rural area.
Salah satu mitra DAGANGAN sekaligus pemilik warung di Jalan Raya Krapyak, Yogyakarta yakni Ibu Swasti Oktaviana mengaku bahwa usahanya dimudahkan setelah menggunakan aplikasi DAGANGAN. Terlebih dengan minimum order yang lebih murah dibanding aplikasi sejenis di daerahnya.
Selain itu, fitur bebas ongkir belanjaan yang ditawarkan DAGANGAN juga membuat Ibu Swasti tidak perlu repot pergi ke kulakan untuk melakukan stok isi ulang produk yang Ia jual.
“Dibandingkan yang lain, aplikasi DAGANGAN yang paling terjangkau minimal ordernya, cuma Rp300.000. Kalau grosir lain lebih dari itu. Selain itu, selama pakai DAGANGAN Saya juga jadi gak perlu repot belanja keluar rumah. Tinggal pilih belanjaan dari HP, langsung dikirim,” terang Ibu Swasti.
Hal yang dikatakan Ibu Swasti selaras dengan tujuan DAGANGAN yang ingin memudahkan dan memajukan para pemilik warung di rural area. Seperti yang dikemukakan Area Operation Manager DAGANGAN Yogyakarta, Diga Mulya.
Ia mengatakan bahwa kehadiran DAGANGAN bisa memudahkan para pemilik warung seperti bu Swasti yang kesulitan dalam hal pendistribusian stok warung.
“Selama di DAGANGAN kita gak cuma cari customer untuk ikut pakai aplikasi DAGANGAN, tapi kita juga ikut manage mereka,maintenance mereka supaya warungnya bisa lebih maju. Apalagi kebanyakan user DAGANGAN berawal dari warung-warung kecil ya,” ujar Diga.
“DAGANGAN support local villagers. Lebih dari 2000 warga lokal daerah telah membantu DAGANGAN bertumbuh sejak 2019. Saat memperluas area jangkauan, kami membuka lapangan pekerjaan serta memilih warga lokal di sekitar area Gudang untuk bergabung. Serta dengan DAGANGAN hadir di area tersebut, kami selalu berupaya memberikan solusi dalam keterbatasan akses & distribusi yang selama ini dialami masyarakat.” jelas Ryan Manafe, terkait kearifan penduduk lokal dan support Dagangan. (Fin/Oin)
Post a Comment