Warga Yogya Galang Infaq Pengganti KRI Nanggala 402
WARTAJOGJA.ID : Musibah yang menimpa KRI Nanggala-402 hingga saat ini masih memantik keprihatinan banyak pihak.
Cukup banyaknya prajurit TNI Angkatan Laut yang menjadi korban jiwa saat bertugas dengan kapal selam pabrikan Jerman 1977 itu membuat sejumlah kalangan pun menyorot kondisi sebenarnya kapal berusia 42 tahun itu hingga bisa terus dioperasikan.
Terlepas dari pertanyaan itu, pada Senin 26 April 2021, Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyambangi Pangkalan Laut Yogyakarta.
Kedatangan mereka untuk menyerahkan hasil penggalangan infak yang ditujukan untuk membantu pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang kini statusnya on eternal patrol atau berpatroli selamanya.
"Anak-anak Jogokariyan ini melakukan penggalangan dana kehormatan untuk prajurit yang gugur sekaligus menggalang infak untuk membantu pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala 402," kata Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ustad Muhammad Jazir.
Adapun infak yang terkumpul untuk pembelian kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 terkumpul sebesar Rp 6.584.800.
Sedangkan dana kehormatan yang berhasil dihimpun sebesar Rp 15 juta yang diperuntukkan sebagai tanda cinta kepada awak KRI Nanggala 402 yang gugur.
"Harapan kami gerakan ini menjadi bola salju yang semakin membesar, sehingga Indonesia bisa membeli kapal selam yang lebih bagus dan canggih," kata Jazir.
Jazir mengatakan, penggalangan dana kehormatan bagi keluarga awak KRI Nanggala 402 yang gugur itu merupakan wujud kecintaan mereka kepada TNI sekaligus panggilan semangat bela negara dari warga Jogokariyan.
Penggalangan infak pembelian kapal selam juga untuk mengedukasi anak-anak agar memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya dalam bela negara.
Jazir mengatakan Indonesia adalah negara kelautan, di mana laut merupakan sumber kekayaan, sumber kehormatan dan masa depan. Sehingga sudah semestinya armada laut Indonesia kuat.
Jazir berharap pemerintah makin serius memikirkan masa depan Indonesia dengan membangun armada maritim yang tangguh.
"Sebagai negara maritim sudah seharusnya armada laut kita kuat dan tangguh. Kami sangat ingin memiliki armada laut yang kuat, TNI adalah milik rakyat," katanya.
Usai menyerahkan dana infak dan dana kehormatan itu, pada sore harinya Takmir Masjid Jogokariyan mengadakan doa bersama dan salat ghaib bagi awak KRI Nanggala 402 yang gugur.
Komandan Pangkalan Laut (Danlanal) Yogyakarta LetKol Laut (KH/W) Damayanti yang menerima secara simbolis bantuan itu mengapresiasi perhatian anak-anak dan jemaah Masjid Jogokariyan atas musibah yang menimpa KRI Nanggala 402.
Infak pembelian kapal selam dari anak-anak ini akan disampaikan ke pimpinannya.
Adapun dana kehormatan yang diberikan itu akan diserahkan kepada keluarga awak KRI Nanggala 402 yaitu KLS Isy Gunadi Fajar Rahmanto di Kabupaten Bantul dan keluarga Letda Laut Rintoni di Wonogiri Jawa Tengah.
Post a Comment