Sidak Pelaksanaan TPM ASPD SMP, DPRD Kota Yogya Beri Catatan Ini

warta jogja April 05, 2021 0

Anggota Komisi D DPRD Kota Jogja dari Fraksi PAN Muhammad Ali Fahmi

WARTAJOGJA.ID : Anggota Komisi D DPRD Kota Jogja dari Fraksi PAN 

Muhammad Ali Fahmi, SE, MM mengapresiasi pelaksanaan 

Tes Pendalaman Materi Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah Sekolah Menengah Pertama (TPM ASPD SMP) tingkat DIY yang berjalan lancar.

TPM ASPD SMP itu sebagai pengganti Ujian Nasional diadakan serentak selama empat hari tanggal 5-8 April 2021, mata pelajaran yang diujikan: Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan metode berbasis komputer. 

"Pelaksanaan TPM ASPD SMP tahun 2021 diselenggarakan pada masa pandemi covid-19 sehingga selama satu tahun ini proses pembelajaran dan TPM ASPD dilakukan dalam kondisi tidak normal dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Muhammad Ali Fahmi Senin (5/4/2021).

Fahmi mengatakan hasil dari sidak Komisi D DPRD Kota Yogyakarta di SMP Negeri 15 Kota Yogyakarta pada Senin pagi, 5 April 2021 bahwa pelaksanaan TPM ASPD berjalan sangat baik. 

Pihak sekolah menurutnya sudah membentuk tim dan menyiapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk satu minggu sebelumnya pihak sekolah mewajibkan semua siswa kelas 9 ikut pengarahan serta simulasi TPM ASPD agar pada saat pelaksanaan berjalan lancar. 

"Penerapan protokol kesehatan dimulai dari masuk pintu gerbang sekolah dengan memakai masker, cek suhu, cuci tangan, duduk berjarak di ruang transit, masuk ruang ujian di lab komputer dengan memakai sarung tangan plastik dan pulang lewat pintu gerbang yang berbeda," katanya.

Menurut Fahmi, TPM ASPD SMP 2021 rata-rata dilaksanakan 2-3 sesi setiap hari tergantung jumlah siswa di SMP tersebut dan TPM ASPD ini dapat dijadikan pemetaan mutu pendidikan di Kota Yogyakarta termasuk dapat menjadi acuan nilai untuk mendaftar di jenjang pendidikan lebih lanjut. 

Tingkat ketercapaian kurikulum pembelajaran yang disampaikan selama satu tahun masa pandemi juga dapat diukur yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi Komisi D DPRD Kota Yogyakarta maupun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta. (Cak/Rls)