Pemda DIY Dukung Menag soal Larangan Takbir Keliling: Peluang Kerumunan
Ilustrasi takbiran |
WARTAJOGJA.ID: Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut melarang takbiran keliling di malam Lebaran. Masyarakat diminta takbiran di masjid saja dengan protokol kesehatan ketat dan maksimum diisi 50 persen dari kapasitas.
Pemda DIY mengaku siap mendukung kebijakan tersebut. Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan takbir keliling memang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Prinsipnya itu kan tidak ada kerumunan. Prinsipnya kita dukung (Menag) karena takbir keliling membuka peluang adanya kerumunan," ujar Aji di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (20/4).
Aji menilai apabila takbir keliling diizinkan, peserta bisa diatur untuk prokes. Namun ketentuan prokes ketat sulit diterapkan bagi warga yang menonton. Sehingga memang lebih baik takbir keliling dilarang.
"Mungkin yang takbir sudah bisa kita atur, tetapi kan penontonnya sulit kita atur padahal itu malam hari. Saya kira demi tidak ada klaster baru kita dukung keputusan Menag," ucapnya.
Aji menyatakan Pemda DIY melalui Biro Bina Mental Spiritual akan berkomunikasi dengan takmir masjid kabupaten/kota supaya tidak diselenggarakan takbir keliling.
"Kami komunikasi dengan organisasi takmir masjid yang ada di Jogja maupun kabupaten kota supaya tidak diselenggarakan takbir keliling yang memungkinkan timbulnya kerumunan," kata Aji.
Selain itu, kata Aji, akan ada pengawasan dari Satpol PP dan Linmas untuk memastikan tak ada takbir keliling.
"Petugasnya Pol PP dan Linmas. Keliling mlaku (jalan kaki) kok ditilang. Penyelenggara takbir keliling itu kan masjid-masjid, jadi yang menyelenggarakan takmir. Kita optimis teman-teman (mengomunikasikan) kok," tutupnya. (Vas/Kum)
Post a Comment