Da'i Ikadi Siap Tangkal Paham Radikal Masuk ke Jogja
Ketua PW Ikadi DIY secara simbolis memberikan paket sembako yang diterima oleh Ketua RT.11, Pugeran, Maguwoharjo M. Rohmat |
WARTAJOGJA.ID : Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membagikan paket sembako untuk masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19, di sekitar Kompleks Pondok Pesantren Mahasiswi (PPMi) Asma Amanina Jalan Tasura No.42, Pugeran, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Sleman, Yogyakarta, kemarin (6/4/2021).
Program Bakti Sosial (Baksos) ini membagikan ratusan paket sembako yang merupakan hasil kerjasama Ikadi DIY dengan Polda DIY. Ketua PW Ikadi DIY Ketua PW Ikadi DIY Endri Nugraha Laksana, S.Pd.I. secara simbolis menyerahkan paket sembako yang diterima oleh Ketua RT.11, Pugeran, Maguwoharjo M. Rohmat.
Endri Nugraha menuturkan, paket sembako tersebut merupakan penyaluran dari Polda DIY, yang akan lebih memiliki nilai manfaat sosial ketika disalurkan kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
"Da'i Ikadi disiapkan untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dan membuka peluang kebaikan di tengah masyarakat. Insya Allah seluruh paket sembako akan kami salurkan kepada masyarakat," ujar Endri Nugraha.
Endri Nugraha sangat mengapresiasi aksi sosial bersama ini yang merupakan kelanjutan dari kerja sama antara Ikadi DIY dan Polda DIY. Ketua Ikadi DIY juga sangat berterimakasih kepada Polda DIY khususnya Direktorat Intelkam (Dirintelkam), semoga kedepan selalu bersinergi guna menciptakan kondusivitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah DIY.
Setelah sebelumnya, pada Minggu 4 Maret 2021 lalu, Ikadi DIY bekerja sama dengan Polda DIY menggelar seminar kebangsaan dengan tema 'Peran Da'i Dalam Deradikalisasi Faham Beragama di Indonesia', yang dihadiri pengurus wilayah dan daerah Ikadi DIY.
"Islam sesungguhnya sejak awal bersifat moderat (wasathiyyah). Kami ingin membangun kesadaran dan pemahaman terhadap Islam yang moderat itu. Sekaligus meluruskan persepsi salah bahwa Agama Islam dianggap menjadi penyulut Radikalisme dan Terorisme,” ungkap Endri Nugraha.
Endri Nugraha meyakini bahwa membangun pemahaman yang sama akan mengurangi salah paham dan saling curiga di antara elemen bangsa. Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa bom bunuh diri bukanlah ajaran Islam, sebab dalam Islam bunuh diri itu jelas hukumnya adalah haram.
Berbagai usaha untuk menangkal Faham Radikalisme dan Terorisme sudah dilakukan Ikadi. "Pertama, Ikadi sudah menerbitkan dan menyebarluaskan buku yang berjudul 'Islam Moderat'. Kedua, Ikadi mendidik para Da'i dalam 'Sekolah Da'i Ikadi' dengan pemahaman Islam yang moderat untuk menangkal faham Radikal yang ekstrim. Ketiga, para Da'i Ikadi harus mendampingi masyarakat terutama merangkul generasi mudanya agar tidak terpapar Radikalisme dan Terorisme," imbuh Endri Nugraha.
Ps Kanit 1 Subdit 3 Ditintelkam Polda DIY AKP Catur Widodo mengungkapkan, tujuan pemberian sembako adalah dalam rangka wujud perhatian Polda DIY khususnya Dirintelkam kepada Ikadi DIY yang terdampak Pandemi Covid-19.
"Diharapkan kedepan Ikadi DIY dapat menjadi benteng untuk menangkal paham Radikalisme yang akan masuk ke wilayah Yogyakarta," imbuh AKP Catur Widodo. (Sub)
Post a Comment