Vredeburg Yogya Launching Memoar di Bulan Maret
WARTAJOGJA.ID: Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 sepanjang bulan Maret ini.
Mulai dari pameran, webinar, talkshow, virtual visit, resensi buku, hingga pemutaran film fiksi museum.
Sebagai pamungkas penutupan rangkaian kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949, pada Rabu, 31 Maret 2021 Vredeburg menggelar gala premire sekaligus launching film fiksi "Memoar di Bulan Maret" melalui kanal Youtube Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta pukul 11.00 WIB.
Sebelum launching film itu, ada pula pengantar berupa aksi teatrikal sejarah terkait peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 dengan judul
"Patriot Bangsa Merebut Ibu Kota"
Kemudian diikuti perkenalan artis film dan gambaran cerita/sinopsis "Memoar di Bulan Maret".
Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Mahendra dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi geliat Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949 di mas pandemi Covid-19 ini.
“Pandemi Covid 19 yang sudah berlangsung satu tahun ini memang menantang para insan permuseuman untuk terus berinovasi dan berkarya melayani masyarakat. Adaptasi terhadap kebiasan baru bukan lagi soal bagaimana kita terhindar dari wabah ini, melainkan juga menerapkan adaptasi terhadap kehadiran berbagai jenis teknologi informasi yang dibutuhkan pengelola museum pada masa sekarang ini,” kata Mahendra dalam sambutan secara daring.
Mahendra mengatakan para pengelola museum tentu perlu meningkatkan pemahaman terhadap karakter pengunjungnya sehingga mampu menerapkan teknologi informasi yang sesuai.
“Kita bersama tentu mengapresiasi langkah-langkah pengelola Museum Benteng Vredeburg di masa pandemi ini. Seluruh kegiatan dan pameran temporer ini menjadi salah satu bukti bagaimana menyajikan informasi yang menarik kepada masyarakat. Pameran tidak hanya sekedar menyajikan benda koleksi sejarah, melainkan juga mendesainnya dengan kegiatan pendukung yang dapat diakses secara daring dan sesuai dengan karakter pengunjungnya,” katanya.
Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Suharja mengatakan besyukur meski dengan segala keterbatasan dengan pandemi covid-19 namun masih diberikan kekuatan dan kesempatan untuk mengahadiri acara Penutupan Pameran Temporer dalam rangka memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 dengan tema “Patriot Bangsa Merebut Ibu Kota” serta Launching Film Fiksi Museum dengan judul “Memoar Di Bulan Maret”.
“Pameran temporer “Patriot Bangsa Merebut Ibu Kota” yang dilaksanakan sejak tanggal 1 Maret 2021 telah berada di penghujung pelaksanaan. Pameran ini dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan beserta dengan rangkaian pendukung pameran dari tanggal 1-22 Maret 2021, pameran dilaksanakan secara daring yang dikemas sesuai dengan minat masyarakat khususnya kaum milenial,” kata dia.
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah digelar Vredeburg antara lain Talkshow Radio dengan tema: “Serangan Umum 1 Maret 1949: Meneguhkan NKRI”, Bincang Publik secara daring dengan tema: “ Bambang Soegeng: Panglima Komando Pertempuran Merebut Ibu Kota”, Webinar dengan tema: Patriot Bangsa Merebut Ibu Kota” bekerja sama dengan Yayasan Kajian Citra Bangsa, Talkshow daring dengan menggandeng influencer milenial “Tri Suaka” dengan nama program “Belajar Di Museum Bersama Tri Suaka” sebanyak 4 episode dengan narasumber pelaku sejarah dan anak para pahlawan patriot bangsa.
Tak hanya itu, ada juga Virtual tour yang dikemas dengan menggandeng influencer milenial yaitu UCUP Klaten dengan tema “Ucup Dolan Nang Museum”, Vredeburg Virtual Visit Pameran Temporer “Patriot Bangsa Merebut Ibu Kota”, dan SECANGKIR: Seni, Bincang dan Diskusi Sejarah yang terbagi dalam 7 episode yang menampilan komunitas penggiat seni yang tergabung dalam FOKUS (Forum Komunitas Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta) serta menyajikan informasi terkait dengan para patriot yang disampaikan oleh narasumber internal.
“Ada pula aksi teatrikal sejarah terkait peristiwa SO 1 Maret 1949 bekerja sama dengan Komunitas Djokjakarta 1945,” katanya.
Pameran ini juga didukung dengan adanya kolaborasi seniman patung yaitu Yusman yang karya-karyanya sangat monumental.
Penetrasi informasi pameran secara daring disampaikan melalui media sosial Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yaitu Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube.
Suharja mengatakan sebagai upaya untuk menjalankan kebijakan Direktur Jenderal Kebudayaan terjait dengan konten Kanal Budaya, selama Maret ini pihaknya dibantu tim dari Layartancap Production memproduksi fil fiksi museum dengan judul “Memoar di Bulan Maret”.
“Film ini diproduksi dengan sasaran peningkatan apresiasi masyarakat terhadap museum dengan target utamanya kaum milenial,” katanya.
(Cak/Rls)
Post a Comment