Transaksi Digital BPD DIY Bikin Nyaman Naik KRL Yogya-Solo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan layanan digital saat meresmikan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta – Solo Senin (1/3) di Stasiun Tugu Yogya. |
WARTAJOGJA.ID : Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan berperasinya moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta – Solo, yang diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar, khususnya yang berada di Yogyakarta, Klaten, dan Solo.
Bank BPD DIY merespon positif keberadaan moda transportasi KRL yang diharapkan menjadi lokomotif baru untuk mempercepat program pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di jalur strategis Yogyakarta – Solo.
Berbagai promosi transaksi digital diluncurkan melalui media KRL bekerja sama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santosa Rohmad menyampaikan “Bank BPD DIY turut berbangga atas peresmian transportasi publik KRL Yogyakarta – Solo. Sebagai bank milik pemerintah daerah kami mengapresiasi kepercayaan untuk dapat berpartisipasi melalui kerjasama PT Bank BPD DIY - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).
Hal ini merupakan wujud komitmen Bank BPD DIY terhadap pembangunan daerah dan percepatan pemulihan ekopnomi regional dan nasional melalui berbagai inovasi layanan perbankan digital”
Transformasi layanan perbankan digital menawarkan berbagai kemudahan di era transaksi yang serba cepat, dan tentunya dengan moda transaksi non tunai menjadi lebih sehat karena meminimalisir kontak.
Berbagai fitur transaksi digital Bank BPD DIY menjadi sebuah trend baru untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta.
Kemudahan transaksi digital dapat diakses oleh nasabah melalui produk Bank BPD DIY Mobile dimana seluruh transaksi dapat dikelola melalui perangkat mobile smartphone.
Untuk mendorong pertumbuhan transaksi ekonomi kreatif dan UKM produk Bank BPD DIY QUAT (QRIS Ultimate Automated Transaction) menawarkan transaksi non-tunai real-time.
Selain itu kehadiran aplikasi kredit KU (Kawan Usaha) diharapkan mampu menjadi daya ungkit pemulihan ekonomi regional.
Saat ini KRL Yogyakarta - Solo telah melayani masyarakat dengan mengoperasikan 22 perjalanan kereta setiap harinya.
Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
Dalam jumlah kapasitas penggunapun, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya.
Dengan jumlah 4 kereta disetiap trainsetnya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan, namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang perkereta. Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam.
Sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.
Tiket untuk KRL Yogyakarta – Solo menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik BPD DIY Flazz. Dalam waktu dekat Bank BPD DIY akan meluncurkan KMT edisi khusus dan fitur Top-UP melalui BPD DIY Mobile.
KMT bisa didapatkan di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp 30.000,- sudah termasuk saldo Rp 10.000, dan.
Tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8.000,-(tarif flat). Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta – Solo PP yang ada sekarang. Sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo – Yogyakarta tarifnya juga Rp 8.000 dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini.
Informasi berbagai produk dan layanan Bank BPD DIY dapat diakses melalui situs resmi bpddiy.co.id.
Atau kontak langsung narahubung Bank BPD DIY Hanafi Prayitno no telepon 082221548585. (Pin)
Post a Comment