Tayang 1 April, Film Jangan Sendirian Suguhkan Horor Berbeda
WARTAJOGJA.ID : Menyongsong dibukanya aktivitas perfilman pada 1 April, film bergenre horror thriller garapan anak bangsa berjudul 'Jangan Sendirian' akan menyemarakkan dunia perfilman. Terlebih film yang mengusung konsep horor baru ini akan tayang serentak di 5 Negara ASEAN pada tanggal 8 April.
"Ini film pertama yang tayang serentak di 5 negara ASEAN," kata Sutradara film 'Jangan Sendirian' X-JO saat gala premiere film di XXI Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Sabtu (27/3/2021).
Dia menilai hal tersebut adalah momentum yang luar biasa. Pria dengan penampilan nyentrik ini mengungkapkan 5 negara itu tertarik menayangkan film 'Jangan Sendirian' karena mengusung konsep horor yang beda dari kebanyakan film horor produksi Indonesia.
"Jadi saya sebagai sutradara membuat konsep baru film horor itu tidak harus sekelompok anak muda datang ke lokasi dan diganggu hantu," ujarnya.
"Ini lebih ke iblis yang akan mendatangi dan meneror mereka secara terus menerus, seperti mereka saat kerja, di diskotek, di jalan dan di mana pun akan diteror. Sehingga Ini film bukan sekadar menakut-nakuti, karena ini lebih ke thriller," imbuhnya.
Semua itu, kata X-Jo untuk memberikan pengalaman khusus kepada para penonton dal menikmati film horor. Bahkan, dia ingin agar penonton juga merasakan bagaimana rasanya diteror setelah menonton film ini.
Executive producer film 'Jangan Sendirian' Henry Boboy melanjutkan, bahwa ini adalah suatu kehormatan besar karena film ini sempat tertunda lama dan akhirnya bisa dipercaya XXI untuk tayang. Menurutnya film ini adalah salah satu film terbaik.
"Kebanggaan sangat besar dan pertimbangan besar dari XXI. Saya yakin film ini salah satu terbaik karena dapat prioritas," katanya.
"Dan film ini tayang di 5 negara ASEAN, tayang serentak pada tanggal 8 April. Ini kehormatan yang sangat besar untuk kami dan membuat kami lebih optimis ke depannya," lanjut Boboy.
Sementara itu executive producer AdGlow Pictures Aji Fauzi menyebut, jika batasa umur penonton film ini 17 tahun untuk di Indonesia. Sedangkan di negara lain mungkin akan berbeda.
"Film ini unik dan genre horor yang baru. Buktinya setelah nonton trailernya teman-teman dari negara ASEAN langsung tertarik dan mau ambil film kita. Jadi alhamdulillah film ini bisa tayang dan menembus pasar ASEAN," katanya.
Aji menambahkan, bahwa film ini rencananya akan tayang di pasar Eropa. Namun dia mengungkapkan ada sedikit upgrade efek untuk penayangannya di luar ASEAN.
"Bukan hanya ASEAN kita merembet ke Asia Pasific, Jepang dan Eropa. Hanya mereka minta upgrade efeknya, karena horor di sana beda, karena di sana itu sangat peduli dengan gambarnya," ucapnya. (Kas/Vin)
Post a Comment