Senator asal Yogya Gus Hilmy Soroti Belum Adanya Jadwal Vaksinasi Kiai dan Ponpes
WARTAJOGJA.ID : Kalangan pondok pesantren di Yogyakarta hingga kini mengaku masih belum mendapatkan jadwal program vaksinasi Covid-19 yang digencarkan di Yogyakarta sejak Januari 2021 lalu.
Termasuk pada bulan Maret 2021 ini,
saat vaksinasi massal menyasar tenaga kesehatan, pedagang, seniman, aparatur sipil negara, dan pelayan publik, kiai dan kalangan pesantren belum masuk dalam daftar itu.
“Sebenarnya pendataan sudah diminta dan dilakukan sejak awal tahun ini kepada kalangan pesantren, namun sampai saat ini belum ada undangan dari dinas kesehatan,” ujar salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hilmy Muhammad atau Gus Hilmy Kamis 25 Maret 2021.
Wakil Rais Syuriah PWNU DIY ini mengakui, vaksinasi kepada kalangan pondok pesantren di Yogya tergolong lambat jika menengok provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di dua provinsi itu kalangan pondok pesantren bahkan jadi figur kampanye vaksinasi.
Gus Hilmy mengatakan pihaknya dan pihak pesantren sebenarnya juga tidak tinggal diam. Upaya komunikasi dengan pihak terkait sudah dilakukan, namun hingga saat ini belum ada tindakan yang konkret dari pihak pemerintah dan dinas kesehatan.
“Mungkin kalangan kiai dan pesantren belum dianggap prioritas di Yogyakarta," ujarya.
Yogyakarta, ujar dia, memang perlu memprioritaskan vaksinasi untuk mengangkat kembali citra Yogyakarta sebagai kota wisata dan kota budaya. Namun juga tidak bisa menafikan citranya sebagai kota pendidikan dan banyakan pondok pesantren yang ada di wilayah itu.
Ia merujuk, prioritas sasaran vaksinasi telah dijelaskan pada Bab III Pasal 8 PMK Nomor 84/2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dalam Permenkes tersebut, ada enam kelompok prioritas penerima vaksin. Tokoh masyarakat/agama berada pada kelompok prioritas kedua. Kelompok selanjutnya adalah guru dan tenaga pendidikan.
"Kiai tidak sekadar guru. Di samping sebagai pengasuh pesantren, para kiai juga pengasuh masyarakat. Tamunya berasal dari berbagai tempat dan berbagai kalangan," kata dia.
Menurutnya, setiap hari, para kiai menghadapi masyarakat dan di antara mereka banyak yang sudah lanjut usia.
"Selain itu, sampai saat ini kita telah kehilangan 400-an kiai akibat Covid-19. Hampir setengah dari jumlah tenaga kesehatan yang wafat," ujarya.
Gus Hilmy menganggap bahwa vaksinasi untuk kalangan kiai juga pondok pesantren di Yogya juga sudah sangat mendesak.
"Jangan lagi ada alasan yang terkesan mengada-ada seperti ketersediaan vaksin, karena buktinya vaksinasi terus dilakukan," katanya. (Rls)
Post a Comment