Kader Gerindra Retno Sudiyanti Terpilih Ketua PIRA DIY 2021-2026
Ketua PIRA DIY 2021-2026 Retno Sudiyanti (tengah) bersama jajaran pengurus daerah PIRA DIY usai Musda di Kantor DPD Gerindra DIY Minggu (7/3) |
WARTAJOGJA.ID : Kader Partai Gerindra, Retno Sudiyanti terpilih sebagai Ketua Perempuan Indonesia Raya (PIRA) DPD Gerindra DIY periode 2021-2026 melalui Musda yang digelar di Kantor DPD Gerindra DIY di Nitikan Kota Yogyakarta Minggu 7 Maret 2021.
Retno yang merupakan anggota DPRD DIY dan duduk sebagai Sekretaris Komisi A DPRD DIY itu terpilih setelah 24 pemilik suara sah pengurus DPC dan DPD PIRA Gerindra DIY dan 5 kabupaten/kota memberikan suaranya.
"Kami berterima kasih sekali atas kesempatan ini dan saya sudah diberi kepercayaan oleh pengurus DPC dan DPD untuk memimpin PIRA DIY periode 2021-2026," ujar Retno dalam sambutannya.
Retno mengatakan dengan amanah yang diberikan itu, pihaknya memiliki visi misi menjadikan PIRA kian berkembang dan eksis sebagai bagian dari sayap organisasi perempuan Partai Gerindra.
"Kami harus segera mulai running, semua unsur kami rangkul, untuk bekerjasama mewujudkan cita cita yang sudah ditetapkan PIRA yakni sebagai wadah kaderisasi perempuan yang ke depannya bisa memberi kontribusi besar khususnya pada keterwakilan unsur perempuan di parlemen," ujar Retno.
Retno optimistis, dengan bekerjasama dan menjaga soliditas, maka PIRA akan mampu lebih cepat mewujudkan visinya. Ia mencontohkan dalam mewujudkan keterwakilan kuota 30 persen perempuan di parlemen tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Partai Gerindra di DIY saat ini sudah memenuhinya.
Fraksi Gerindra DPRD DIY misalnya, ada 2 perempuan dari 7 anggota terpilih. Di empat kabupaten/kota DIY yakni Kota Yogya, Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kulon Progo, Gerindra juga punya wakil perempuan.
"Hanya di DPRD Gunungkidul kami belum bisa memiliki perwakilan perempuan, ini yang akan kami kejar," ujarnya.
Dengan penyegaran kepengurusan, Retno berharap PIRA kian bisa mendongkrak suara partai di masa mendatang.
"Peran peren perempuan dalam PIRA juga akan kami tingkatkan selama periode lima tahun ke depan, termasuk peran perempuan PIRA di masa pandemi ini," katanya.
Retno pun mengakui, target pertama jangka pendek saat ini pasca dirinya diberi amanah adalah membentuk tim formatur untuk menentukan kepengurusan inti PIRA DIY. Setiap pengurus dari tingkat kabupuaten/kota akan senantiasa didampingi untuk bisa memberi peran lebih dalam membesarkan organisasi PIRA.
"Kami akan gencarkan sosialisasi dab pendekatan yang sifatnya langsung seperti turun lapangan face to face dengan pengurus dan kader daerah, namun juga memanfaatkan teknologi seperti melakukan pertemuan secara daring.
"Sehingga saat pandemi ini kita jiga akan terus konsolidasi, tidak harus mengumpulkan banyak orang kalau datang," katanya.
Yuni Bunga, salah satu pengurus PIRA DIY menyatakan Musda yang mangendakan pemilihan ketua baru periode 2021-2026 ini digelar sesuai AD/ART yang berlaku. Sesuai AD/ART yang ada mewajibkan Musda untuk memilih kepengurusan baru dilakukan setiap lima tahun sekali. Terakhir kali, kepengurusan PIRA berlangsung dalam periode 2015-2020.
"Pengurus perwakilan lima DPC kabupaten/kota dan juga DPD DIY telah hadir untuk Musda ini dan menberikan hak suaranya," kata Yuni.
Selain itu, ujar Yuni, dari jajaran pengurus DIY dan DPC juga sepakat menghendaki adanya penyegaran atau restrukturisasi.
"Musda digelar hari ini juga alasannya karena ini masa pandemi sehingga kami ingin menghindari kegiatan kerumunan berkali-kali, tidak berkumpul dalam waktu yang lama dan hemat energi," kata Yuni.
Enny Asmawati, pengurus PIRA Gerindra DIY juga berharap dengan penyegaran pengurus ini ke depannya organisasi PIRA lebih baik dan makin solid.
"Khususnya untuk program-program yang belum terlaksana itu periode sebelumnya, yakni mewujudkan kuota perempuan 30 persen di parlemen," katanya.
(Cak/Rls)
Post a Comment