Ini Penyebab Rendahnya Serapan Vaksinasi Lansia di Yogyakarta
WARTAJOGJA.ID : Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembajun Setyaningastutie mengakui menemukan kendala dalam vaksinasi khusus lansia.
Dosis pertama yang diberikan ke lansia di DIY hanya menyasar 9,15 persen dari target.
Adanya kendala dalam proses vaksinasi lansia ini dipaparkan Pembajun saat jumpa pers bersama Komisi A DPDR DIY yang diwakili Ketuanya Eko Suwanto, Jumat (26/3).
"Pada vaksinasi tahap kedua yang menyasar pekerja pelayanan publik dan lansia, jumlah lansia yang ditargetkan mendapatkan vaksin di DIY sebanyak 295.349. Dosis pertama sudah diberikan kepada 9,16 persen dan dosis kedua mencakup 0,22 persen," jelasnya.
Rendahnya cangkupan vaksinasi kepada lansia ini menurut Pembajun karena rendahnya pendataan di lansia yang mendaftarkan diri dengan alasan tidak melek tehnologi.
Kendala keduanya adalah belum banyaknya rumah sakit umum di kabupaten/kota yang membuka pendaftara vaksinasi dalam jumlah banyak karena terkendala keterbatasan dokter pendamping dan vaksinator.
"Kebanyakan tertundanya vaksinasi kepada lansia ini disebabkan adanya penyakit bawaan yang tidak memungkinkan vaksinasi. Sehingga tidak banyak rumah sakit yang berani menargetkan banyak," jelas Pembajun.
Kendala terakhir yang ditemui yaitu banyak lansia yang tidak bisa hadir di fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk vaksinasi karena tidak memiliki pendamping.
Dengan target Juni-Juli vaksin lansia di DIY bisa selesai, Pembajun mengatakan pihaknya meminta adanya pendampingan dari keluarga untuk mendaftarkan data maupun pengantaran ke faskes terdekat.
Pihak rumah sakit di kabupaten/kota menurut Pembajun akan segera didorong untuk meningkatkan target lansia yang bisa divaksin per hari. Dari sebelumnya hanya bisa melayani 2-3 vaksin ke lansia, target akan diperbesar menjadi 100-200 lansia per hari.
Tidak hanya itu, vaksinator diminta juga untuk proaktif dengan mendatangi para lansia yang tidak bisa mendatangi faskes untuk divaksin.
"Kami juga memperluas pelayanan vaksinasi on the spot bagi lansia, di mana mereka cukup mendatangi faskes dan menunjukkan KTP untuk mendapatkan vaksin. Sementara ini hanya rumah sakit di Kota Yogyakarta yang menerapkan langkah ini," kata Pembajun.
Di vaksinasi tahap kedua ini, Dinkes DIY mentargetkan 334.754 sasaran. Dari jumlah tersebut, penerima vaksin dosis pertama baru 33,8 persen. Sedangkan yang sudah mendapatkan dua dosis baru 14,38 persen.
"Ini data per 25 Maret kemarin. Kalau untuk tahap pertama yang diperuntukkan bagi tenaga medis sudah selesai. Sekarang kita berupaya mempercepat pemenuhan target pada tahap kedua. Salah satunya dengan mengadakan vaksinasi massal," terangnya.
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto meminta Pemda DIY selain memperluas cangkupan vaksinasi juga melakukan pemulihan ekonomi dengan mendorong penggunaan APBD Pemda untuk berbagai program yang menambah pendapatan masyarakat. (Fin)
Post a Comment