Razia Perbatasan Yogya Saat Imlek, Tak Bawa Hasil Antigen Langsung Putar Balik
WARTAJOGJA.ID : Petugas gabungan dari unsur kepolisian dan dinas perhubungan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan pemeriksaan hasil rapid test antigen di tiga perbatasan DIY Jumat 12 Februari 2021.
Salah satu yang mendapatkan pemeriksaan ketat yang bertepatan dengan libur Imlek itu tak lain jalur utara DIY yakni kawasan Tempel Kabupaten Sleman Jalan Yogya Magelang.
Jalur ini menjadi keluar masuk kendaraan asal Jawa Tengah ke Yogyakarta juga sebaliknya.
Pemeriksaan acak oleh Polres Sleman dan Dinas Perhubungan Sleman itu dilakukan mulai pagi hingga siang hari, sekitar pukul 09.00-11.00 WIB.
Hanya dalam rentang dua jam petugas menjaring sekitar 98 kendaraan berpelat nomor luar Yogya dan langsung mengecek kelengkapan antigen pengendara dan para penumpangnya.
"Dari jumlah itu sebanyak 9 kendaraan wisatawan asal luar Yogya memutuskan putar balik karena tak membawa kelengkapan antigen maupun PCR," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana Jumat 12 Februari 2021.
Petugas juga melakukan rapid tes antigen di tempat posko perbatasan itu. Hasilnya dari pemeriksaan 30 orang seluruhnya negatif.
Pada Kamis petang 11 Februari 2021, ujar Arip, petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan antigen di perbatasan timur DIY tepatnya di kawasan Prambanan. Dari pemeriksaan 94 kendaraan sebanyak 11 diantaranya diminta putar balik karena tak bisa menunjukkan swab antigennya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi menuturkan hingga sore sekitar pukul 16.00 WIB ada enam titik pemeriksaan antigen yang dilakukan.
Baik di tiga perbatasan masuk DIY (Prambanan, Tempel, Temon) serta tiga akses startegis yakni Hargodumilah Gunungkidul, Gardu Aniem Kota Yogya, dan kawasan Srandakan Bantul. Dari seluruh titik itu sudah lebih 650-an kendaraan diperiksa dan rapid antigen sudah digunakan sebanyak 350 kit.
"Kami dari Polda DIY beserta polda lainnya mengambil langkah untuk menertibkan masyarakat yang berpergian di tiap pintu masuk di Yogyakarta," kata Iwan.
Sebagian pelaku perjalanan dinilai sudah sadar kewajiban membawa hasil rapid antigen itu.
Iwan mengambil sampel di perbatasan timur Yogya atau kawasan Prambanan dari 30 kendaraan yang diperiksa, sebanyak 25 kendaraan diketahui sudah membawa surat antigen.
"Masyarakat sebenarnya sudah paham dan mengetahui bahwa pemerintah punya kebijakan atau aturan itu," kata dia.
Sedangkan pemeriksaan sampel di tengah kota, seperti yang hendak masuk ke Malioboro dari sekitar 15-20 kendaraan yang diperiksa acak juga sudah mengantongi surat itu.
"Bagi yang belum bawa kami arahkan menggunakan swab antigen. Alhamdulilah, di dua titik masuk Malioboro dan Prambanan itu tidak ada satupun yang negatif hasilnya," katanya.
Iwan menuturkan secara keseluruhan ada 1.000 sampling antigen yang disiapkan untuk pemeriksaan perbatasan itu. Yang penggunaannya dibagi selama tiga hari. (Far)
Post a Comment